
Aksi aji mumpung pedagang inilah yang kemudian menjadi bulan-bulanan warganet. Meski begitu, beberapa warganet menduga pedagang itu mengambil kesempatan lantaran mengira pembelinya adalah warganet yang sengaja mereka dan hendak memviralkan aksi kemanusiaan mereka.
"Kadang niat baik tak selalu di terima dengan baik, malah ada yang memanfaatkan.... Namun jangan pernah putus untuk berbuat baik," komentar warganet.
"Dikasih hati malah ngelunjak," kecam warganet.
"Makanya jangan di video in, kalau mau membeli dan menolong jangan pakai embel-embel ngapa," kritik warganet untuk pemilik konten.
"Mungkin si pedagang itu mengira , seperti di konten-konten itu, lalu pedagang itu mengira uang lebihnya di ikhlas kan, ternyata pedagang itu yang salah tafsir dengan menaikan harga sendiri... seandainya si pedagang itu tidak menaik-naikkan harga yang pas , kemungkinan uang 50 ribu diikhlaskan..." kata warganet.
"Banyak loh modus gini. Jadi memang semacam memanfaatkan segmen orang-orang yang baik. Jadi emang harga udah dibuat tinggi lalu dibilang ga ada kembalian untuk agar keuntungan lebih besar dan untuk jaga-jaga dari pembeli yang ga mau kasih tips. Jadi penjual udah dapat 2 keuntungan dari mark up harga gila-gilaan plus sisa kembalian," timpal warganet lain.