Contoh Teks Eksposisi dan Strukturnya dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2022 | 21:51 WIB
Contoh Teks Eksposisi dan Strukturnya dalam Pelajaran Bahasa Indonesia
contoh teks eksposisi - Ilustrasi belajar. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), kita pasti pernah teks eksposisi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksposisi adalah suatu uraian atau paparan yang bertujuan untuk menjabarkan maksud dan tujuan.

Teks eksposisi biasanya disajikan secara singkat, padat dan akurat yang berisi permasalahan dan rangkaian argumen untuk mendukung isu dan topik yang dibahas. Teks eksposisi juga bersifat ilmiah atau nonfiksi. 

Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi terdiri atas tiga struktur antara lain: pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat (reorientasi)

Baca Juga: Contoh Teks Deskripsi Lengkap dengan Penjelasan Strukturnya

1. Pernyataan pendapat (tesis)

Pernyataan pendapat adalah bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis.

2. Argumentasi

Argumentasi adalah unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.

3. Penegasan ulang (reorientasi)

Baca Juga: Contoh Teks Berita dan Penggunaan 5W+1H

Penegasan ulang adalah bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran.

Agar lebih mudah untuk memahami teks eksposisi, berikut ini contoh teks eksposisi yang dikutip dari berbagai sumber

Teks Eksposisi tentang Hewan

Pernyataan Pendapat (Tesis):

Hewan bisa dibagi ke dalam kategori makanannya yakni meliputi hewan herbivora, karnivora, dan omnivora.

Argumentasi:

Hewan herbivora adalah hewan yang mempunyai jenis makanan yang berbentuk dedaunan. Posisi hewan herbivora berada pada konsumen tingkat pertama di dalam rantai makanan. Ada beberapa jenis hewan yang masuk ke kategori hewan herbivora, yaitu belalang, sapi, kambing, kuda dan keledai. 

Sementara itu ada hewan karnivora atau sebutan untuk hewan yang memakan atau memangsa jenis hewan yang lain/daging. Hewan karnivora ini juga disebut sebagai hewan predator untuk hewan herbivora. Beberapa jenis hewan yang masuk kategori hewan karnivora, yaitu harimau, harimau, musang, dan serigala.

Selain herbivora dan karnivora ada omnivora yang dapat memakan makanan herbivora dan karnivora. Jenis hewan omnivora antara lain: tikus, kura-kura, simpanse, ayam, bebek dan lain sebagainya.

Penegasan ulang (reorientasi):

Dapat kita ketahui hewan omnivora merupakan hewan yang pemakan segalanya, dapat memakan tanaman dan hewan lainnya/daging. Beberapa jenis hewan yang masuk ke kategori omnivora, yaitu bebek, ayam, beruang, dan orangutan.

Teks Eksposisi tentang Bullying di Sekolah

Pernyataan Pendapat (Tesis):

Bullying adalah perilaku yang disengaja dengan menggunakan ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan. Perilaku ini dapat melakukan hal-hal seperti memukul, menendang, mengejek, meludah, pelecehan verbal dan mengancam.

Anak-anak merupakan korban bullying yang sering terjadi. Peristiwa ini dapat terjadi di sekolah atau lingkungan rumah. Sebagian besar dari pelakunya memang tidak memahami apa itu bullying. Mereka menganggap sebagai bentuk permainan anak-anak pada umumnya. Namun dampak bagi korban sangatlah besar.

Argumentasi:

Tindakan bullying sebenarnya sudah terjadi sejak dahulu. Namun banyak orang disekitar kita yang tidak memahami. Mungkin saat kita kecil pernah mengalami suatu peristiwa diejek teman-teman disekolah atau lingkungan rumah. Ejekan biasanya berhubungan dengan fisik.

Ketika kita mengalami ejekan dalam ranah fisik. Kita akan mengalami rasa minder. Seperti ketika diejek dengan kalimat hitam atau pendek. Dalam diri kita atau orang yang dibully akan merasa minder. Akan muncul anggapan Tuhan tidak adil. Mengapa ada yang diciptakan dengan kulit putih dan tinggi.

Peristiwa ejekan mungkin hanya bullying dalam arti kecil. Bagaimana jika perlakuannya hingga menendang, mengancam dan pelecehan verbal. Psikologis sang anak akan lebih terkena dampaknya. Anak-anak korban bully ini akan menyendiri. Interaksi terhadap orang lain berkurang. Bahkan dapat berakibat terjadinya bunuh diri.

Tentu ini perlu menjadi perhatian semua pihak. Orang tua, guru, tetangga lingkungan dan masyarakat harus aktif bersama. Dengan dampak yang besar tadi kita perlu meminimalisir bullying di sekitar kita.

Penegasan ulang (reorientasi):

Dampak bullying sangatlah besar terhadap korbannya. Sepatutnya kita menyadarkan orang- orang disekitar kita. Agar hal ini tidak menimpa anak-anak kita maupun mereka disekitar lingkungan kita.

Demikian informasi seputar contoh teks eksposisi beserta struktur yang dapat kita ketahui.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI