Sebut Kondisi Papua Kondusif, Mahfud: Tindakan Kekerasan Hanya Terjadi di Beberapa Tempat

Kamis, 21 Juli 2022 | 19:00 WIB
Sebut Kondisi Papua Kondusif, Mahfud: Tindakan Kekerasan Hanya Terjadi di Beberapa Tempat
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD secara virtual dalam acara Media Briefing KSP di The Westin Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022). (Suara.com/Ria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan kalau keamanan Papua secara umum itu terbilang kondusif. Ia menyebut tindakan kriminal maupun kekerasan hanya terjadi di beberapa tempat saja.

"Sebenarnya Papua itu kondusif, tindakan kriminil maupun kekerasan-kekerasan di sana hanya terjadi di Pegunungan Tengah dan di beberapa tempat. Kalau saudara ke pesisir, kemudian ke Manokwari, ke Jayapura, ke selatan sana Manokwari semuanya sangat kondusif," kata Mahfud secara virtual dalam acara Media Briefing KSP di The Westin Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).

Mahfud kemudian menilai kalau apa yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) itu juga banyak terjadi di luar Papua. Hanya saja, TPNBP-OPM menjadi sebuah isu besar karena melibatkan politik serta keamanan dengan tujuan Papua merdeka.

"Tiap hari banyak juga di Jawa, tetapi di Papua, KKB ini menjadi isu karena motifnya KKB ini adalah motif politik dan keamanan karena bertujuan melakukan tindakan-tindakan atau pemisahan diri, disintegrasi," jelasnya.

Baca Juga: Manga One Punch Man Chapter 168, Garou Lempar Saitama ke Matahari

Dengan demikian, Mahfud menegaskan kalau Papua masih kondusif. Kendati begitu, ia tidak menampik kalau kehadiran TPNPB-OPM menjadi sebuah ancaman bagi negara.

"Tapi kalau dilihat dari kuantitas, skala kejahatan, sebenarnya secara umum Papua, oke-oke saja. tetapi KKB ini sebenarnya mengganggu dan menantang kita."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI