Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat mengalokasikan anggaran Rp1,7 miliar untuk penyelenggaraan pelatihan menjadi sopir dengan SIM A.
"Untuk pelatihan SIM A sebanyak 900 orang kita anggarkan Rp1,7 miliar," kata Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat Jackson Sitorus, hari ini.
Anggaran itu dipakai untuk operasi pelatihan warga, mulai dari pendidikan, praktik, materi hingga beberapa fasilitas lain.
Saat ini, pihaknya baru melatih 100 warga untuk mendapatkan SIM A. Pelatihan itu akan bergulir mulai hari ini hingga 12 hari ke depan.
Baca Juga: Pemkot Jakbar Pastikan Bakal Cabut KJP Siswa yang Terbukti Terlibat Tawuran
Setelah pelatihan gelombang pertama, pihaknya akan menggelar gelombang pelatihan lain hingga jumlah peserta mencapai 900 warga.
Setelah melakukan pelatihan, pihaknya akan memberikan Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Dengan demikian, seluruh peserta bisa mendapatkan sertifikasi profesional sebagai sopir mobil dan bisa mendaftar di perusahaan dalam maupun luar negeri.
Pihaknya juga akan membantu menyalurkan para pengemudi itu ke beberapa perusahaan. "Kita lakukan beberapa upaya penempatan ke beberapa perusahaan," kata dia.
Jackson berharap upaya tersebut dapat membantu warga mendapatkan lapangan pekerjaan sehingga tingkat perekonomian di Jakarta Barat meningkat. [Antara]
Baca Juga: Alasan Banyak Debu Proyek, Ratusan PKL di Sekitar Kota Tua Direlokasi ke Kota Intan