5 Fakta Ranil Wickremesinghe, Jadi Presiden Baru Sri Lanka Setelah Dua Kali Gagal di Pemilu

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2022 | 18:36 WIB
5 Fakta Ranil Wickremesinghe, Jadi Presiden Baru Sri Lanka Setelah Dua Kali Gagal di Pemilu
Ranil Wickremesinghe. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ranil Wickremesinghe resmi diangkat jadi Presiden Sri Lanka pada Rabu, (20/07/2022). Ranil akan menjabat sebagai Presiden Sri Lanka secara interim dari parlemen Sri Lanka.

Pemilihan presiden Sri Lanka ini dilakukan demi mengisi kekosongan jabatan akibat paksaan masyarakat Sri Lanka yang sudah muak dengan pemerintahan presiden sebelumnya, Gotabaya Rajapaksa yang rumah dinasnya sempat digeruduk massa dan diketahui kabur dari Sri Lanka.

Simak inilah 5 fakta Ranil Wickremesinghe.

1. Pernah mencalonkan diri

Ranil sendiri pernah mencalonkan diri sebagai presiden Sri Lanka sebanyak dua kali, namun gagal karena hanya mampu mendapatkan suara penuh di partainya sendiri.

2. Jadi Perdana Menteri

Karir Ranil di bidang politik ternyata punya latar belakang yang cukup kuat. Ia diketahui pernah menjabat sebagai perdana menteri (PM) Sri Lanka sebanyak 6 kali, ia juga pernah menjabat sebagai petinggi partai oposisi Sri Lanka.

Ia bahkan pernah menjabat beberapa jabatan menteri seperti Menteri Pendidikan, Menteri Perekonomian, serta Menteri Pengetahuan dan Teknologi, dan jabatan Menteri lainnya. Ranil juga tercatat sebagai salah satu pejabat yang memegang kuat tonggak politik Sri Lanka hingga cukup sulit untuk menangguhkan Ranil dari pemerintah Sri Lanka.

3. Ditolak masyarakat Sri Lanka

Baca Juga: Sri Lanka Kembali Punya Presiden

Penetapan Ranil sebagai Presiden Sri Lanka ternyata mendapat respons negatif dari masyarakat Sri Lanka. Ribuan warga kontra pemerintah eramai-ramai memenuhi jalan jalan di Kolombo, Sri Lanka karena menolak pemimpin negara mereka dipegang oleh Ranil. Ranil yang dikenal sebagai politisi veteran ini dianggap juga ikut bertanggung jawab atas krisis dan kebangkrutan Sri Lanka saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI