Suara.com - Perundungan atau yang biasa disebut sebagai perilaku bullying kerap terjadi pada anak-anak, remaja, hingga dewasa. Bentuk bullying bisa berupa pengucilan, intimidasi fisik, ataupun cyber bullying.
Tindakan ini dapat memberikan dampak yang besar bagi para korban, baik secara fisik, mental dan emosional.
Hal ini lah yang terjadi pada seorang mahasiswa semester 2. Ia mendapatkan bully dari seorang dosen. Tindak bullying tersebut terjadi karena ia cadel dan memiliki keterbatasan fisik.
Pengalaman bullying tersebut ia kirimkan melalui akun Instagram @antivictimblamings pada Rabu (20/07/22).
Baca Juga: Shandy Purnamasari Minta Maaf Umumkan Akan Berpisah Dengan Juragan 99
"Dampak bullying sangat menyakitkan," tulis akun Instagram @antivictimblamings.
Dalam unggahannya, pengirim cerita mengungkapkan bahwa dirinya merupakan seorang mahasiswa semester 2. Ia juga merupakan mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Ia kemudian mengungkapkan bahwa dirinya memiliki keterbatasan fisik dan juga sulit menyebutkan beberapa kata karena cadel.
"Saya punya keterbatasan fisik dan sulit menyebutkan beberapa kata karena cadel. Saya kuliah dapat KIP-K, sudah menjalani 2 semester," ungkapnya.
Selanjutnya, seorang mahasisa ini menceritakan pengalaman pahitnya ketika dibully oleh dosennya.
Bullying tersebut berupa perkataan verbal yang dilontarkan oleh dosennya. Salah satu perkataan dari dosennya yang begitu membuatnya sakit hati adalah ketika dosennya mengatakan bahwa perkataan dan bahasa yang ia ucapkan tidak jelas.
"Selama kuliah, saya dapat pengalaman pahit karena saya dapat bully. Malah sering diketawai kalau saya bicara. Belum lagi, pernah saya tersinggung sama dosenku yang bilang saya 'Nggak jelas dan bahasa apa itu', setiap kuucapkan," lanjutnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya pernah terkena marah karena kesalahannya saat sedang melakukan praktik tugas kuliah. Kesalahannya terjadi karena ia begitu ketakutan dan sedih ketika dosennya menyinggung cara bicaranya.
Di akhir ceritanya, ia mengungkapkan bahwa belakangan ini, dirinya sering marah dan menangis. Bahkan sampai memukuli dirinya sendiri karena begitu tertekan.
"Beberapa hari ini, saya sering marah sendiri, menangis sendiri, dan kadang sampai memukuli diri sendiri karena sudah tertekan," pungkasnya.
Membaca cerita dari seorang mahasiswa yang terkena bully, beberapa warganet mengungkapkan pengalamannya saat menjadi korban bullying. Beberapa warganet juga mengecam tindakan dari dosen pengirim cerita ini.
"Saya dulu juga gitu, cadel alias celat. Sering di-bully juga, karena aku dulu pernah jatuh dan kena syarafnya alhasil cadel dan pendengaran juga kena. Ikut sakit hati sis," terang warganet.
"Apalagi gue yang merupakan cewek cacat yang sering mendapatkan bully gegara fisik gue yang kurang sempurna. Bahkan gue beberapa kali berpikir untuk melakukan aksi bunuh diri," ujar warganet.
"Dosen kayak gitu nggak pantes jadi pengajar," ungkap warganet.
"Spill kampusnya anj***. Itu dosen nggak pantes ngajar dan dihormati," kata warganet.
"Pendidik sekelas dosen justru ikut membully? Krisis etika banget Indonesia ini," tambah warganet.