Kini Semakin Banyak Orang Australia Memilih Kremasi daripada Pemakaman

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2022 | 16:46 WIB
Kini Semakin Banyak Orang Australia Memilih Kremasi daripada Pemakaman
Ilustrasi peti jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya semakin bisa mengenangnya," ujarnya.

Dr Margaret Gibson, sosiolog budaya dan dosen senior di Griffith University, mengatakan bagi sebagian orang, menciptakan sesuatu dari abu dapat membantu mengobati duka karena kehilangan orang yang dicintai.

"Selalu ada kebutuhan untuk memberikan tempat kepada orang yang telah meninggal itu," kata Dr Gibson.

"Menggunakan abu jenazahnya dan mengubahnya menjadi sesuatu seperti perhiasan bisa sangat menghibur dan jadi salah satu cara memberi mereka tempat," jelasnya.

Dia mengatakan bahwa kembang api adalah salah satu pilihan yang lebih unik.

"Ada sesuatu yang fana tentang kembang api," ujar Dr Gibson. "Benar-benar suatu perayaan yang meriah."

Apakah kuburan tak lagi dipakai?

Jawaban singkatnya mungkin tidak. Menurut Dr Gibson, biaya dan kepraktisan menjadi faktor kunci dalam pilihan orang menghindari proses pemakaman.

"Orang tak selalu ingin mengubur anggota keluarga yang mereka cintai di tempat yang tak lagi mereka tinggali," katanya.

"Menjadikannya abu jauh lebih mudah dipindahkan, kita dapat membawanya dan membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan nantinya," katanya.

Baca Juga: Ibu dan Anak Bos Rumah Kremasi Jual Mayat agar Dapat Uang untuk Liburan, Gigi Emas Jenazah Juga Dicuri

Meskipun tempat untuk pemakaman di Australia kini sangat mahal, namun banyak orang masih lebih memilih proses ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI