Kini Semakin Banyak Orang Australia Memilih Kremasi daripada Pemakaman

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2022 | 16:46 WIB
Kini Semakin Banyak Orang Australia Memilih Kremasi daripada Pemakaman
Ilustrasi peti jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika Mary-Anne Paterson kehilangan ibunya karena kanker payudara, dia ingin membuat sesuatu untuk mengenangnya.

Sekarang wanita asal Townsville, Queensland, ini membuat perhiasan manik-manik dari abu jenazah ibunya.

"Ibu saya selalu ingin melakukan sesuatu yang berbeda, dia tak ingin abu jenazahnya terjebak dalam toples," ujar Mary-Anne.

"Untuk pemakamannya dia ingin merujuk ke lagu Another One Bites the Dust... Katanya dia akan menghantuiku jika meninggalkan abu jenazahnya di rak perapian," katanya.

Kini semakin banyak orang Australia memilih kremasi daripada pemakaman.

Sepanjang 2022 ini, sekitar 76 persen warga Queensland yang meninggal dunia dikremasi, bukan dikuburkan.

Meskipun sebagian orang lebih suka menyimpan abu jenazah keluarganya di dalam guci atau menyebarkannya di tempat yang mudah diingat, namun yang lain memilih untuk sedikit "kreatif."

Selain menjadikan abu jenazah sebagai bagian dari perhiasan, ada pula keluarga yang mencampurkannya dengan tinta untuk tato dan bahkan kembang api.

Hanya butuh bubuknya

Mary-Anne berharap untuk mewariskan perhiasan manik-manik yang dia buat itu kepada anak-anaknya.

Baca Juga: Ibu dan Anak Bos Rumah Kremasi Jual Mayat agar Dapat Uang untuk Liburan, Gigi Emas Jenazah Juga Dicuri

"Untuk melakukan sesuatu yang istimewa seperti ini, bahkan mungkin saya bisa memakainya. Saya tahu ini terdengar aneh, tapi mengubah abu ini ke sepotong kaca yang indah, itu luar biasa," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI