4 Fakta Karo Paminal dan Kapolres Jakarta Selatan Dinonaktifkan Kapolri

Kamis, 21 Juli 2022 | 15:43 WIB
4 Fakta Karo Paminal dan Kapolres Jakarta Selatan Dinonaktifkan Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menonaktifkan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu hingga kini belum menemukan titik terang.

Pihak keluarga almarhum Brigadir J mengaku menemukan beberapa kejanggalan setelah melihat kondisi jenazah Brigadir J, di antaranya ada sayatan dan memar.

Buntut kasus ini, Irjen Pol Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri. Tak hanya Ferdy Sambo, Polri juga menonaktifkan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Berikut sejumlah fakta Karo Panimal dan Kapolres Jakarta Selatan dinonaktifkan buntut kasus penembakan Brigadir J.

Baca Juga: Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi, Kapolri Pecat Karo Paminal dan Kapolres Jaksel

1. Karo Paminal dianggap melakukan intimidasi

Keluarga almarhum Brigadir J merasakan ada kejanggalan pada jenazah korban setelah dibawa ke rumah duka. Pasalnya ketika jenazah sampai di rumahnya di Jambi, pihak keluarga dilarang untuk membuka peti mayat.

Gegara hal itu, pihak keluarga Brigadir J meminta Kapolri untuk menonaktifkan Karo Panimal karena diduga telah melakukan intimidasi terhadap pihak keluarga dengan memberikan larangan membuka peti jenazah Brigadir J.

2. Kapolres Jakarta Selatan dianggap menutupi kasus kematian Brigadir J

Selain Karo Paminal, pihak keluarga Brigadir J juga meminta Kapolri untuk menonaktifkan Kapolres Jakarta Selatan karena dianggap menutup-nutupi kasus kematian sebenarnya Brigadir J.

Baca Juga: Usai Irjen Ferdy Sambo, Kapolri Nonaktifkan Karo Paminal Divpropam dan Kapolres Jakarta Selatan

Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto menyebut, Brigadir J tewas karena ditembak oleh Bharada E, namun kenyaataannya pihak keluarga menemukan sejumlah luka sayatan, memar, rahang geser hingga jeratan dileher.

Pihak keluarga almarhum menduga jika Brigadir J telah tewas karena dianiaya sebelumnya setelah terjadi penembakan.

3. Penonaktifan untuk jaga transparansi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi menonaktifkan Karo Panimal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Sianto Pada Rabu (20/7/2022) malam.

Alasan penon-aktifkan ini ber tujuan untuk menjaga independensi dalam penyidikan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap istri Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

"Untuk menjaga indepedensi, transparansi dan akuntabel, pada malam hari ini Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Pertama Karopaminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan. Kedua yang dinonaktifkan adalah Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto," kata Kadiv Humas Mabev Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (20/7/2022) malam.

4. Kapolda tunjuk orang baru untuk gantikan Kapolres Jaksel

Sementara Karo panimal dan Kapolres Jakarta Selatan di nonaktifkan, posisinya akan digantikan oleh orang baru untuk menjalankan tugasnya.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan, orang yang akan menggantikan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto akan ditunjuk langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil imran.

"Siapa pejabat sementaranya akan secara administratif ditunjuk Kapolda," katanya.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI