Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke China, Jepang dan Korea Selatan pada pekan depan. Kunjungan Jokowi ke tiga negara itu akan dimulai pada tanggal 26 Juli 2022 hingga 28 Juli 2022.
"Rencana kunjungan Presiden Republik Indonesia (Jokowi) ke Beijing (China), akan dilakukan pada tanggal 26 Juli 2022. Sementara ke Tokyo tanggal 27 Juli 2022 dan ke Seoul tanggal 28 Juli 2022. Kunjungan ini adalah kunjungan singkat tiga hari, untuk tiga negara," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Press Briefing secara virtual, Kamis (21/7/2022).
Retno menjelaskan di China, Jokowi dijadwalkan bertemu Perdana Menteri China Li Keqiang dan Pesiden China Xi Jinping pada 26 Juli 2022.
Jokowi kata Retno, merupakan pemimpin pertama yang diterima di Presiden Xi Jinping selama Pandemi.
Baca Juga: Asosiasi Travel Labuan Bajo Harap Presiden Jokowi Batalkan Kenaikan Tiket TN Komodo
"Presiden Republik Indonesia, salah satu pemimpin pertama yang diterima oleh Presiden Xi Jinping selama pandemi ini. Di luar tentunya acara olimpiade musim dingin di Beijing awal tahun ini," tuturnya.
Setelah dari Beijing, Jokowi melanjutkan kunjungan ke Tokyo, Jepang pada 27 Juli 2022. Di Tokyo, Kepala Negara akan bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan kalangan Bisnis.
"Menurut rencana bapak Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang dan dengan kalangan bisnis yaitu di tanggal 27 juli 2022," tutur Retno.
Selain itu, Jokowi akan melanjutkan kunjungan terakhir ke Seoul, Korea Selatan.
Di Seoul, Jokowi dijadwalkan bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Seok Youl pada 28 Juli 2022.
Baca Juga: Parah! Begini Cara Buluk eks Superglad Habiskan Duit Korban Rp 2,4 M hingga Sisa Rp 190 Ribu
"Di Seoul direncanakan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Seok Youl dan kalangan bisnis pada tanggal 28 Juni 2022," ungkap Retno.
Retno menyebut China, Jepang dan Korea Selatan merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi dan mitra strategis ASEAN.
Ia menuturkan fokus kunjungan Jokowi ke tiga negara tersebut untuk membahas penguatan kerjasama ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi.
"Tiga negara tersebut juga merupakan mitra strategis Indonesia dan ASEAN pada saat kita berbicara mengenai masalah kawasan. Fokus kunjungan adalah membahas penguatan kerjasama ekonomi khususnya di bidang perdagangan dan investasi," katanya.