Ranil Wickremesinghe Terpilih Sebagai Presiden Baru Sri Lanka

Kamis, 21 Juli 2022 | 07:33 WIB
Ranil Wickremesinghe Terpilih Sebagai Presiden Baru Sri Lanka
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, pada Senin (16/5/2022) meminta rakyatnya tabah menghadapi krisis yang diperkirakan semakin parah beberapa bulan ke depan. [AFP/Ishara S Kodikara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ranil Wickremesinghe telah terpilih sebagai presiden baru Sri Lanka pada Rabu (20/7/2022) yang sebelumnya telah menjadi pejabat pelaksana tugas Presiden Sri Lanka.

Ranil Wickremesinghe terpilih sebagai presiden usai mendapatkan sejumlah 134 suara dari 225 anggota parlemen. Hal itu diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Parlemen Sri Lanka.

Pemungutan suara untuk memilih presiden baru Sri Lanka dilaksanakan parlemen pada Rabu pagi.

Sebanyak 219 suara dinyatakan sah. Selain itu ada empat surat suara tidak sah, dan dua anggota legislatif abstain pada pemungutan suara tersebut.

Ada tiga kandidat yang berkompetisi untuk menjabat sebagai presiden. Wickremesinghe berhadapan dengan Dullas Alahapperuma yang didukung oposisi, dan Anura Kumara Dissanayake saat pengumpulan suara rahasia.

Alahapperuma, meraih 82 suara. Ia merupakan mantan menteri pendidikan dan mantan anggota Partai Podujana Peramuna Sri Lanka yang dikontrol oleh mantan presiden Gotabaya Rajapaksa.

Sementara itu, kandidat ketiga Anura Kumara Dissanayake dari Partai National People's Power, hanya memiliki tiga anggota di parlemen. Dia memenangkan total tiga suara.

Pada pekan lalu, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe diambil sumpahnya sebagai presiden sementara Sri Lanka setelah Rajapaksa melarikan diri ke Singapura dari Maladewa.

Kemudian parlemen memulai proses pemilihan presiden baru.

Baca Juga: Profil Ranil Wickremesinghe, Presiden Baru Sri Lanka yang Sudah 6 Kali Jadi Perdana Menteri

Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka dan mengundurkan diri pada pekan lalu setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu istana kepresidenan di Ibukota Kolombo dan membakar rumah perdana menteri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI