Terlibat Tawuran di Tamansari Jakbar, Seorang Pelajar Tewas Bersimbah Darah

Rabu, 20 Juli 2022 | 22:04 WIB
Terlibat Tawuran di Tamansari Jakbar, Seorang Pelajar Tewas Bersimbah Darah
sajam jenis celurit dan golok sisir yang dibawa gerombolan remaja yang hendak tawuran. [IST]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pelajar berinisial A tewas bersimbah darah di Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (19/7/2022) sore. Diduga ia tewas lantaran jadi korban tawuran.

Salah satu warga setempat, Bahri mengatakan sebelum tewas, A sempat dikejar oleh sekelompok pelajar lainnya. Kemudian korban lari masuk ke dalam gang.

"Ternyata si korban digebukin sampai ke dalam gang," kata Bahri, saat dikonfirmasi, Rabu (20/7/2022).

Saat kejadian, lanjut Bahri, ada belasan orang yang berkerubung di lokasi. Kemudian saat bentrokan terjadi korban lari masuk kedalam gang, kemudian dikejar oleh kelompok yang diduga menjadi lawannya.

Baca Juga: Tawuran, Pria Ini Tewaskan Anak Dibawah Umur

Bahri juga mengungkapkan, dalam bentrok tersebut, sejumlah pelajar terlihat membawa senjata tajam.

"Ada yang pakai parang, celurit, saya cuma lihat itu doang," ungkapnya.

Sementara itu, polisi lalu lintas yang sedang bertugas saat itu, Briptu Hans Guntara Pitang mengatakan bentrokan itu terjadi pada Selasa (19/7/2022) sekitar pukul 17.40 WIB.

"Saya lagi pengaturan, dari seberang saya lihat ada ramai-ramai, ternyata ada yang tawuran," kata Hans, Rabu.

Hans mengaku, awalnya ia tidak melihat korban, lantaran mencoba mengejar para pelaku tawuran. Saat itu ada sekitar 7 motor. Satu motor, kata Hans, ditumpangi tiga orang.

Baca Juga: Tewaskan Anak di Bawah Umur, Pelaku Tawuran di Padang Terancam 15 Tahun Penjara

"Estimasi saya dari penglihatan itu sekitar 6 sampai 7 motor. Mereka boncengan tiga semua. Mereka kabur ke arah Glodok," jelas Hans.

Usai gagal mengejar para pelaku, Hans kembali ke lokasi kejadian. Saat itu, Hans melihat korban sudah tergeletak. Bersama warga lainnya, ia mencoba mengevakuasi korban ke rumah sakit.

“Saat itu kita gotong bawa ke RSUD kecamatan Taman Sari Jalan Madu," kata Hans.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Roland Olaf, mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait insiden itu.

Namun pihaknya telah mengidentifikasi pelaku tawuran pelajar berjumlah lebih dari 10 orang.

“Masih dilakukan penyelidikan. (Pelaku) lebih dari 10 orang,” kata Roland saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu.

"Kenapa kami menolak autopsi yang lalu, karena autopsi yang lalu dikatakan matinya itu karena tembak menembak dan dari RS Polri tidak ada yang protes," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI