Suara.com - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR resmi menggeser Yandri Susanto dari kursi Ketua Komisi VIII DPR. Posisi Yandri tersebut kini digantikan Ashabul Kahfi.
Sementara itu, Yandri akan menempati posisi baru menjadi Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN. Posisi tersebut sebelumnya dijabat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang kini menjadi Menteri Perdagangan RI.
Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, keputusan menetapkan Kahfi sebagai Ketua Komisi VIII atas sepengetahuan dan persetujuan Zulhas selaku Ketum PAN.
"Ketua Umum Bang Zulhas merasa bahwa Kahfi sangat tepat. Selain karena dari unsur Muhammadiyah, juga mengakomodir kader dari Indonesia Timur. Jadi, semua dapat. Termasuk pemerataan dan distribusi kader di AKD DPR RI," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga: Rakerda Banyak Usulkan Nama Capres dari Eksternal Koalisi, PAN Bantah KIB Sedang Tak Solid
Keputusan menetapkan Kahfi. Lanjut Saleh juga telah dikonsultasikan dengan DPP PAN. Adapun pelantikan Kahfi baru dilakukan saat DPR kembali menggelar masa sidang usai reses.
"Ini kan masih reses. Selain menunggu timwas haji komisi VIII yang sedang bertugas di Saudi, juga menunggu masa sidang lagi. Diharapkan Komisi VIII akan semakin baik dalam mengawal kegiatan dan program pemerintah," kata Saleh.
Untuk diketahui, Ashabul Kahfi merupakan salah seorang politikus senior PAN. Kahfi tercatat pernah menjabat selama tiga periode sebagai pimpinan DPRD di Sulawesi Selatan, sebelum akhirnya menginjakan kaki di Senayan.
Sebelum menjadi anggota DPR RI, dia sudah pernah tiga periode menjadi pimpinan DPRD di Sulawesi Selatan.
Kahfi juga merupakan Ketua DPW PAN Sulsel yang pernah menjabat empat periode. Karena itu pengalamannya tentu tidak diragukan lagi oleh Fraksi PAN.
Baca Juga: PAN Sebut Kemungkinan Parpol Lain Mau Gabung Koalisi Indonesia Bersatu Kecil
"Kalau pengalaman mengurus partai, ya sudah sangat cukup. Meski tegas dan sigap, beliau ini orangnya sabar. Enak diajak bicara dan diskusi," kata Saleh.
"Pak Kahfi itu adalah kader Muhammadiyah. Almarhum ayahnya adalah Kiyai Muhammadiyah yang sangat disegani. Kalau di Sulsel, insya Allah sudah sangat terkenal," katanya.