Warga Bogor, Depok, Bekasi dan Garut Diminta Waspada Banjir dan Longsor karena Cuaca Ekstrem

Rabu, 20 Juli 2022 | 17:43 WIB
Warga Bogor, Depok, Bekasi dan Garut Diminta Waspada Banjir dan Longsor karena Cuaca Ekstrem
Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul (kiri) meninjau daerah yang terdampak banjir di Kampung Dayeuhandap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (17/7/2022). [ANTARA/HO-Pemprov Jabar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Bogor, Depok, Bekasi dan Garut diminta waspada banjir dan longsor karena cuaca ekstrem. Imbauan itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyebutkan, khusus di Jawa Barat, dari empat daerah yang dilanda bencana, sebagian ada di bekasi, Bogor, Depok, paling parah berada di Kabupaten Garut.

Di Kota Bogor, tempat lokasi kunjungan Ridwan Kamil itu, seorang warga Kampung Salabenda Bot, Kelurahan Curug, Manah (57), tewas tertimbun pondasi rumah tetangga yang roboh tepat di atas dapur rumahnya, pada Jumat (15/7).

Rumah Manah yang terletak di wilayah padat penduduk itu, tertimbun pondasi rumah tetangganya bernama Jujun hingga menyebabkan dirinya tewas dalam kejadian tersebut.

Baca Juga: Desakan Lampu Merah CBD Cibubur Ditutup Permanen, Pemkot Bekasi Tunggu Hasil KNKT

"Pesan saya kepada warga agar waspada ya. Di hari2 mendatang kalau ada cuaca agak ekstrem kita harus saling menjaga dan saling mempersiapkan diri," kata Ridwan Kamil saat kunjungan ke lokasi rumah tertimbun di Kampung Salabenda Bot, Kelurahan Curug, Kota Bogor, Rabu.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor membutuhkan waktu lebih dari lima jam untuk mengangkat jenazah Manah.

Karena material reruntuhan yang cukup banyak dan cuaca di lokasi hujan deras hingga ringan.

Ridwan Kamil menyampaikan bencana merata hampir di Pulau Jawa, berupa banjir di Banten, Jawa Barat, DKI dan Jawa Tengah.

Pemprov Jabar telah mengirimkan bantuan, mengevaluasi sistem sungai untuk mencegah banjir terulang lagi di beberapa daerah, memberikan tanggap darurat dan merekonstruksi dua rumah yang terkena dampak bencana, beberapa bulan terakhir ini.

Baca Juga: Rizieq Shihab Berencana ke Megamendung, Camat Ingatkan Soal Keamanan dan Ketertiban

"Kebencanaan hidrologis, ciri khas di Jawa Barat adalah kebencanaan yang berhubungan dengan air. Tapi penanganan antibanjir-nya sudah kita lakukan semaksimal mungkin," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengenai strategi pembangunan berbasis lingkungan, bersama Jawa Timur dan Jawa Tengah, salah satunya memerhatikan pencegahan bencana.

"Insya Allah kita maksimalkan dan secara jumlah kebencanaan menurun, mudah-mudahan itu warisan kita untuk masa datang," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI