Suara.com - Masyarakat muslim Indonesia harus sebarkan kebaikan syiar Islam lewat media sosial untuk tangkal radikalisme di era 4.0.
Hal itu diserukan Penasehat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj.
Said Aqil berharap masyarakat harus berani dan sanggup menjawab tantangan yang dihadapi dengan melakukan dakwah melalui media sosial atau secara digital.
Ia pun meminta masyarakat untuk memegang teguh Islam yang moderat dan Islam yang toleran dan tidak mengikuti kepentingan hawa nafsu.
Dia meminta masyarakat harus memperkuat syiar Islam yang membawa peradaban sebagai agama kebaikan karena radikalisme, ekstrimisme bahkan terorisme sudah merambah ke dunia digital di era 4.0.
"Kita pun tidak boleh kalah harus menguasai media sosial menguasai digitalisasi," ucapnya secara virtual dalam diskusi publik di Kedutaan Besar Perancis Jakarta, Rabu.
Dalam dunia digital, radikalisme, ekstrimisme dan terorisme sangat kuat.
Baca Juga: Viral Penjual Es Kehabisan Bensin, Minta Tukar dengan Barang Dagangan
Karena ada benang merahnya dengan oligarki, yaitu dikuasai oleh sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan untuk memenuhi kepentingan mereka sendiri.
Menurut dia, gerakan kelompok tersebut ada yang membiayai dengan dana yang luar biasa sehingga mempunyai kekuatan untuk memengaruhi umat muslim.
"Kalau kebenaran mengikuti hawa nafsu mengikuti kepentingan kelompok tertentu, maka hancurlah tatanan kehidupan di muka bumi bahkan di langit dan seluruh penduduk," katanya. (Antara)