Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengungkapkan ada kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memiliki anggota partai politik baru di luar tiga parpol yang sudah ada, yakni Golkar, PAN dan PPP.
Tetapi, ia belum memastikan kapan penambahan partai di KIB itu dilakukan, pun sama halnya dengan partai politik mana yang masuk, apakah partai yang memiliki suara di parlemen atau partai nonparlemen.
"Nantilah, nanti ada. Sudah ada yang kita komunikasi," kata Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Dave hanya menegaskan, syarat bergabungnya partai politik itu ialah partai yang dapat mengikuti arah KIB, bukan sebaliknya.
Baca Juga: Anggota KIB Rajin Komunikasi Dengan Partai Lain, PAN: Bukan Untuk Bangun Koalisi Baru
"Yang pasti anggota itu mengikuti irama yang ada bukan mengubah atau menganggu yang sudah berjalan," ujar Dave.
KIB Ajak Gabung Partai Lain
Partai-partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sejauh ini aktif secara masing-masing berkomunikasi dengan parpol lain, walau sudah solid berada di KIB.
Menanggapi gerak-gerik tiga partai di KIB, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto membantah jika langkah berkomunikasi ke partai lain sebagai ancang-ancang pembentukan koalisi baru di luar KIB.
"Enggak, enggak," kata Yandri kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga: Bahas Partai dari Atas Sepeda, Sekjen PAN Ajak PDIP Gabung KIB saat Gowes Bareng Hasto?
Justru, lanjut Yandri komunikasi ke partai lain itu dilakukan gua menggaet minat parpol untuk gabung di KIB.
"KIB itu memang terbuka untuk partai lain ikut gabung. Untuk gabung kan harus komunikasi, mesti ada silaturahmi. Jadi ya mau Golkar silahkan komunikasi dengan partai lain, PPP silahkan dan PAN juga begitu, jadi gak ada yang dilanggar dalam KIB," kata Yandri.
Sementara itu terkait kondisi KIB, Yandri mengaku bahwa mereka tetap solid dan terus melakukan komunikasi dari tingkat pusat hingga wilayah pengurus partai.
"Jadi saya kira masih on the track lah," ujar Yandri.