Suara.com - Doa qunut, secara redaksional mengandung makna permintaan seorang hamba agar senantiasa diberikan petunjuk, keberkahan, dan segala macam bentuk kebaikan dari Allah SWT. Lalu bagaimana hukum membaca doa qunut? Bagaimana bacaan doa qunut pendek dan panjang?
Imam As-Syafi’I memiliki sudut pandang bahwa doa qunut itu disunnahkan, atau diperbolehkan pada sholat subuh dan membaca doa qunut dilakukan pada saat sesudah ruku pada rakaat kedua.
Sunnah itu sendiri artinya, jika seseorang tersebut melaksanakan doa qunut maka akan mendapatkan pahala.
Sementara itu, Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa doa qunut itu merupakan amaliyah sunnah yang dikerjakan hanya pada shalat witir saja, yaitu dikerjakan setelah ruku. Sedangkan untuk melaksanakan doa qunut pada sholat subuh, maka hal itu tidak dinggap sunnah oleh beliau.
Di antara dilil nash yang mengutik mengenai doa qunut adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim: “Dari Anas bin Malik diceritakan meminta Nabiyullah SAW melakukan doa qunut pada sholat subuh selama menerima", (HR Bukhori) .
“Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan doa qunut mendoakan kebinasaan penduduk suatu dusun orang Arab selama beberapa waktu lalu meninggalkannya", (HR Muslim).
Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek
Berikut ini adalah bacaan doa qunut subuh pendek yang bisa dihafalkan dengan mudah:
"Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait".
Baca Juga: Doa Sebelum Belajar dan Sesudahnya, Lengkap dengan Waktu Terbaik
Bacaan Doa Qunut Subuh Panjang