Ramos Horta Calonkan NU dan Muhammadiyah Menjadi Kandidat Peraih Nobel Perdamaian

Siswanto Suara.Com
Rabu, 20 Juli 2022 | 12:32 WIB
Ramos Horta Calonkan NU dan Muhammadiyah Menjadi Kandidat Peraih Nobel Perdamaian
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta (kiri) didampingi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir usai melakukan pertemuan tertutup di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jakarta, Rabu (20/7/2022). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Timor Leste José Ramos Horta mencalonkan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagai kandidat peraih nobel perdamaian karena dua organisasi tersebut berperan penting dalam menyuarakan perdamaian.

"Dua organisasi ini sangat layak mendapatkan nobel perdamaian. Saya melihat sejak dahulu NU dan Muhammadiyah mempunyai peran yang sangat penting dalam menyuarakan perdamaian,” kata Ramos Horta saat memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan persahabatan di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, hari ini.

Ketua Umum PBNU  Yahya Cholil Staquf mengapresiasi atas rencana pencalonan tersebut. Hal itu merupakan suatu kehormatan sekaligus momen yang luar biasa bagi NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia.

Sebelumnya, pada tahun 2021, kata Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf, Presiden Ramos Horta telah mencalonkan NU untuk meraih nobel perdamaian.

Baca Juga: Muhammadiyah Mendukung Timor Leste Menjadi Anggota ASEAN

"Seperti yang kita tahu sebelumnya bahwa Presiden Ramos Horta telah mencalonkan NU untuk nobel perdamaian pada tahun lalu dan dia ingin mencalonkannya lagi. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami semua," ucapnya.

Di samping itu, kata Gus Yahya, Presiden Ramos Horta juga mencalonkan PBNU untuk bergabung ke dalam Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) serta menjadi calon peraih Zayed Award for Human Fraternity.

Zayed Award for Human Fraternity merupakan suatu penghargaan global independen yang mengakui individu ataupun organisasi berkontribusi besar bagi kemajuan manusia dan kehidupan yang damai.

Presiden Ramos Horta beserta rombongan tiba di Gedung PBNU sekitar pukul 09.05 WIB. Dalam kunjungannya yang merupakan kunjungan persahabatan antara Timor Leste dan PBNU itu, Horta disambut langsung oleh Gus Yahya dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf. Selanjutnya, mereka masuk ke dalam Gedung PBNU untuk melakukan pertemuan tertutup.

Dalam pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu membahas beberapa hal, seperti rencana kerja sama Timor Leste dengan PBNU untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan kemanusiaan. Di samping itu, PBNU juga mengundang Timor Lester untuk menghadiri pertemuan Religion of Twenty (G20) di Bali pada tanggal 2 dan 3 November. [Antara]

Baca Juga: Disambut Gus Yahya, Presiden Timor Leste Jos Ramos Horta Kunjungi PBNU, Ada Apa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI