Tenggelam saat Melaut Sendiri Sejak Minggu, Seorang Nelayan di Maluku Ditemukan Meninggal

Rabu, 20 Juli 2022 | 11:46 WIB
Tenggelam saat Melaut Sendiri Sejak Minggu, Seorang Nelayan di Maluku Ditemukan Meninggal
Ilustrasi tenggelam (Unsplash/Ian Espinosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang nelayan asal Masika Jaya, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Ilham Ruipdara (60) dilaporkan tenggelam saat melaut sendiri sejak Minggu (17/7/2022).

Setelah dilaporkan tenggelam selama tiga hari, tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad nelayan tersebut dan mengevakuasi ke rumah keluarga korban.

Korban ditemukan pada Selasa (19/7/2022) dalam keadaan meninggal dunia

"Korban ditemukan Selasa, (19/7) sekitar pukul 13:30 WIT pada koordinat 3° 4' 41" S - 127° 55' 42" E, jarak -+ 5,8 Nm dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Rabu.

Baca Juga: Kabupaten Majene Cari Solusi Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Dari Masalah Sistem Bagi Hasil

Sebelumnya, Ilham Rupidara pergi melaut sejak tanggal 17 Juli 2022 sekitar pukul 20:00 WIT menggunakan perahu longboat di sekitar perairan Desa Masikajaya.

Namun, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya hingga pukul 03.00 WIT dini hari tanggal 18 Juli.

Kemudian pada pukul 05:00 WIT, keluarga korban dengan dibantu masyarakat sekitar melakukan pencarian dan menemukan longboat milik korban di sekitaran Pulau Tikus, Kabupaten SBB, namun naas korban diketahui tidak berada di tempat sehingga diduga korban terjatuh dan tenggelam.

"Setelah menerima laporan warga maka dilakukan operasi SAR selama dua hari dan akhirnya membuahkan hasil dimana jasad korban ditemukan di sekitar perairan Pulau Tikus," ucap Mustari.

Selama berlangsungnya operasi pencarian dan pertolongan, tim SAR gabungan dibagi dalam dua SRU guna memperluas area pencarian, dan bertindak sebagai SRU 1 yakni Rubber Boat Basarnas Ambon bergerak melakukan pencarian pada koordinat 3° 3' 56.38" - 128° 1' 41.02" E.

Baca Juga: Dua Pria NTT Terapung di Lautan Selama 9 Hari Tanpa Bekal Ditemukan Nelayan Lombok

Disusul SRU 2 yakni Kapal Patroli XVI-2012 Polairud SBB dan beberapa longboat masyarakat bergerak melakukan pencarian pada koordinat 3° 4' 40.53" S - 128° 1' 41.04" E.

"Dengan ditemukannya korban dan telah diserahkan kepada pihak keluarga, maka operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," kata Mustari. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI