Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menemui mahasiswa di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Moeldoko mengaku senang karena melihat mahasiswa menyampaikan kritik terhadap isu yang tengah bergulir di Tanah Air.
Awalnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UKSW Irvan Tri Manulang menyampaikan terkait isu konflik sosial keagamaan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah. Ia menyebut masyarakat masih mengalami trauma dan tidak berani melakukan kegiatan perayaan keagamaan seperti Hari Raya Idulfitri dan Natal.
"Masyarakat masih khawatir menjadi korban kekerasan dan kejahatan terorisme," kata Irvan dalam diskusi.
Menanggapi hal itu, Moeldoko menekankan pentingnya keterlibatan universitas dan kampus untuk melakukan riset dan treatmen penanganan mental atau psikis masyarakat terdampak konflik.
Baca Juga: Omicron BA.2.75 Diprediksi akan Mendominasi Kasus Infeksi, Ahli Virus Ungkap Sebabnya
"Situasi yang disampaikan ini menjadi masukan bagi KSP untuk segera mengambil langkah perbaikan. KSP juga akan mendorong BNPT dan pemda berperan lebih aktif dalam menangani masalah ini," tegas Moeldoko.
Selain isu konflik sosial keagamaan, sejumlah mahasiswa juga memberikan perhatian terhadap persoalan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, kemiskinan, dan pemberdayaan UMKM.
"Saya senang dan bangga mendapat masukan seperti ini. Bukan saling menyalahkan, tapi memperbaiki bersama. Apalagi pemerintahan sekarang terbuka terhadap masukan masyarakat dan saya pastikan, pemerintah akan menindaklanjuti apa yang kalian suarakan," seru Moeldoko.
Sebagai informasi, sebelumnya Moeldoko menjadi pembicara dalam seminar kebangsaan di Universitas Kristen Satya Wacana. Pada kesempatan itu, Panglima TNI 2013-2015 tersebut, membeberkan kerja keras pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, imbas dari pandemi COVID19 dan perang Ukraina-Rusia.
Baca Juga: NASA Tunda Misi Penjelajah Bulan hingga 2024