Hindari Spekulasi, Besok Polri Bertemu Pihak Keluarga Beberkan Hasil Autopsi Brigadir J

Selasa, 19 Juli 2022 | 20:40 WIB
Hindari Spekulasi, Besok Polri Bertemu Pihak Keluarga Beberkan Hasil Autopsi Brigadir J
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri akan menjelaskan hasil autopsi Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat kepada pihak keluarga. Penjelasan akan disampaikan langsung kepada pihak keluarga di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (20/7/2022).

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hal tersebut untuk menghindari spekulasi terhadap luka-luka di tubuh jenazah Brigadir J.

"Sebagai wujud keterbukaan penyidik, insyaAllah besok dari pihak keluarga akan diterima oleh penyidik dan tentunya didampingi oleh pihak pengacaranya. Nanti penyidik dalam hal ini akan menyampaikan kepada kedokteran forensik menyampaikan kepada pihiak keluarga dan kawan-kawannya tentang hasil autopsi yang sudah dilakukan," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (19/7/2022).

Dedi berharap, dengan penjelasan dari kedokteran forensik selaku pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya tersebut dapat menjawab spekulasi atau keragu-raguan dari pihak keluarga Brigadir J. Dia juga memastikan, tim kedokteran forensik akan terbuka dan menjawab pertanyaan yang nantinya diajukan oleh pihak pihak keluarga.

"Terkait dugaan luka yang bermacam-macam itu dugaan spekulasi, besok akan disampaikan oleh hasil autopsi pertama. Pengacara boleh menanyakan secara terbuka. Keluarga mau menanyakan silakan kita terbuka," katanya.

Ragukan Hasil Autopsi Polisi

Keluarga Brigadir J sebelumnya meminta tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan autopsi ulang terhadap jenazah anaknya. Sebab, mereka meragukan hasil autopsi yang sebelumnya telah dilakukan oleh penyidik.

"Informasinya kami dapat dari media sudah diautopsi, tetapi apakah autopsinya benar atau tidak. Karena ada dugaan dibawah kontrol atau pengaruh kita tidak tau kebenarannya. Jangan-jangan jeroannya pun sudah tidak ada di dalam kita tidak tau. Jadi perlu autopsi ulang sama visum ulang," kata kuasa hukum keluarga Brigadir J, Komarudin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022).

Kamaruddin menyebut pihak keluarga ragu Brigadir J semata-mata tewas ditembak Bharada E. Mereka menduga kalau Brigadir J tewas dibunuh. Atas kecurigaan ini, kata Kamaruddin, pihak keluarga membuat laporan ke Bareskrim Polri. Mereka melaporkan atas dugaan pembunuhan berencana.

Baca Juga: Irjen Pol Ferdy Sambo Diberhentikan Sementara, Pakar Hukum: Kapolri Dengar Suara Masyarakat

"Sebagai tim penasihat hukum dan atau juga kuasa dari keluarga almarhum Yosua Hutabarat untuk membuat laporan polisi tentang dugaan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHP Juncto pembunuhan sebagaimana dimaksud Pasal 338 KUHP, juncto penganiayaan yang menyebabkan matinya orang lain Juncto Pasal 351," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI