6 Cerita Memilukan Kecelakaan Maut Cibubur: Teriakan Korban hingga Ibu Lempar Anak

Selasa, 19 Juli 2022 | 16:51 WIB
6 Cerita Memilukan Kecelakaan Maut Cibubur: Teriakan Korban hingga Ibu Lempar Anak
Polisi saat menggelar olah TKP kasus tabrakan maut truk Pertamina di Cibubur. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden kecelakaan truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022) lalu menyisakan cerita memilukan dari segenap pihak yang terlibat dalam musibah itu.

Kini, para saksi mata hingga keluarga korban kecelakaan Cibubur membagikan cerita duka usai insiden tersebut merenggut sepuluh korban jiwa dan beberapa korban luka-luka lainnya.

Berikut deretan cerita memilukan kecelakaan maut truk Pertamina di Cibubur.

1. Sopir truk sempat panik teriak ketakutan

Baca Juga: Tinjau TKP Kecelakaan Maut di Cibubur, Legislator Gerindra Soroti Miskoordinasi Antar Stakeholder

Kesaksian sekuriti dealer Suzuki saat kecelakaan maut tangki Pertamina terjadi. (Suara.com/Bagaskara)
Kesaksian sekuriti dealer Suzuki saat kecelakaan maut tangki Pertamina terjadi. (Suara.com/Bagaskara)

Usai truk yang dikendarainya sebabkan kecelakaan maut, sang sopir truk Pertamina beranjak keluar sembari teriak ketakutan.

Kunto Wirahadi, seorang pegawai keamanan dealer Suzuki Cibubur membagikan kisah tersebut. Ia menceritakan bagaimana sang sopir lari ketakutan dan memintanya untuk segera diamankan ke polsek terdekat.

"Jadi dia (sopir truk tangki Pertamina) langsung lari ke saya minta diamankan untuk segera dibawa ke Polsek, sambil teriak-teriak," kata Kunto ditemui di lokasi, Selasa (19/7/2022).

Sontak, Kunto langsung menenangkan sang sopir untuk menunggu polisi turun ke TKP.

"Udah tenang dulu, saya enggak bisa langsung bawa ke polsek karena ada prosedurnya. Akhirnya saya amankan di pos saya dulu, sambil menunggu pihak berwajib datang baru saya serahkan," ungkapnya.

Baca Juga: Soal Pemasangan Lampu Merah di CBD, Sekitar Lokasi Kecelakaan Maut, BPTJ Klaim Tidak Pernah Dilibatkan

2. Korban ojol terjepit truk, teriak minta tolong

Kunto juga membagikan ceritanya menyaksikan seorang korban yang berprofesi sebagai ojek online (ojol). Sang sopir ojol tersebut terjepit truk dan berteriak minta tolong kesakitan.

"Yang saya lihat dengar kemarin di depan truknya. Itu ojol dia teriak-teriak 'pak tolong, pak tolong pak' gitu," ungkap Kunto.

Tak hanya sang sopir ojol, Kunto menggambarkan beberapa korban lainnya tergeletak di jalanan usai kecelakaan tersebut terjadi.

3. Seorang bocah terlempar agar selamat

Selain itu, Kunto mengungkap bahwa ada seorang anak yang sengaja dilempar oleh sang ibu agar dirinya selamat.

Nahasnya, Kunto menduga bahwa sang ibu pada detik itu sudah tidak bisa diselamatkan. 

"Cuma luka di kepala aja sih. Luka baret enggak tahu apa gimana, tapi baru denger kabar sih katanya udah dijemput sama saudaranya. Ibunya kayaknya enggak selamat," ungkap Kunto.

Sontak, dirinya bergegas untuk menyelamatkan bocah tersebut lantaran terlihat mengalami luka parah di bagain kepala,

"Makanya saya langsung lihat anak berdiri langsung saya lari amanin. Kepalanya sudah robek darah banyak," terangnya.

4. Ayah seorang korban bagikan cerita pilu: sang anak lagi antar paket

Aswan (49) ayah dari Ardi Nur Cahyanto (22) pengemudi ojek online yang jadi korban kecelakaan maut truk tangki pertamina saat identifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022) malam. [Suara.com/Yaumal]
Aswan (49) ayah dari Ardi Nur Cahyanto (22) pengemudi ojek online yang jadi korban kecelakaan maut truk tangki pertamina saat identifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022) malam. [Suara.com/Yaumal]

Ardi Nur Cahyanto (22) seorang pengemudi ojol menjadi salah satu korban jiwa dalam kecelakaan maut tersebut.

Aswan (49), ayah dari mendiang Ardi memberikan cerita pilu bahwa sang anak kala itu sedang mengantar paket.

Ia menceritakan bahwa dirinya sempat melihat berita dari sebuah stasiun TV yang mengabarkan kecelakaan maut tersebut. Awalnya, ia tak menduga anaknya menjadi salah satu korban. Tetapi, ia melihat nomor polisi dan jenis sepeda motor korban hingga sadar bahwa anaknya turut menjadi korban dalam insiden tersebut.

"Awalnya saya istri saya enggak percaya bahwa itu anak saya. Tapi saya yakin itu anak saya karena motornya benar, model-modelnya sama," kata Aswan kepada awak media di Rumah Sakit Porli, Keramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022).

Sontak, ia khawatir terhadap nasib sang anak dan bergegas menuju RS Polri Keramat Jati untuk mengidentifikasi korban. Nahas, Aswan menemukan sang anak menjadi korban jiwa dalam kecelakaan maut tersebut.

5. Seorang anggota TNI beserta istrinya jadi korban

Dua jenazah korban kecelakaan tabrakan maut truk tangki Pertamina, Suparno (51) dan Priastini (50) yang merupakan anggota dan ASN TNI AL di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022). [Suara.com/Yaumal]
Dua jenazah korban kecelakaan tabrakan maut truk tangki Pertamina, Suparno (51) dan Priastini (50) yang merupakan anggota dan ASN TNI AL di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022). [Suara.com/Yaumal]

Seorang anggota TNI, Suparno (51) beserta istrinya, Priastini (50) menjadi korban kecelakaan truk Pertamina di Cibubur. 

Jenazah kedua korban tersebut dibawa ambulans dari RS Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) dan tiba di rumah duka Senin (18/7/2022) malam sekitar pukul 23.16 WIB.

Tampak pihak keluarga korban, warga setempat dan beberapa personel TNI menyambut kedua jenazah disertai dengan suasana duka dan isak tangis.

Diketahui bahwa Suparno semasa hidupnya berpangkat Pelda TTU dari Kesatuan Spersal Mabes TNI AL. Istri Suparno, yakni Priastini  bertugas sebagai PNS di TNI AL.

6. Pasutri jadi korban jiwa, tinggalkan bayi berumur 3 tahun

Tangis haru pecah saat keluarga menjemput jenazah pasutri korban tabrakan maut di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Suara.com/Faqih Fathurrahman).
Tangis haru pecah saat keluarga menjemput jenazah pasutri korban tabrakan maut di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Suara.com/Faqih Fathurrahman).

Suasana duka juga dialami oleh keluarga korban jiwa yakni sepasang pasutri M Sirat dan Sugiyatmi saat dibawa  dari kamar Jenazah Rumah Sakit RS Polri, Kramat Jati Jakarta Timur.

Keluarga yang hadir menjemput jenazah tak kuasa menahan tangis lantaran baru tiga hari lalu bertemu dengan korban. Sontak,  Krisnandar (45), kerabat korban syok saat menjemput kedua korban di RS Polri.

"Baru 3 hari lalu ketemu sama almarhum dan almarhumah, saya juga syok. Profesinya pedagang,” kata Krisnandar di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022).

Krisnandar juga mengungkap bahwa korban meninggalkan seorang anak yang baru berusia 3 tahun.

“Anak 1, usianya 3 tahun,” ungkapnya.

Kedua jenazah akan disemayamkan di tempat kelahiran M Sirat di Purworejo, Jawa Tengah.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI