Soal Pemasangan Lampu Merah di CBD, Sekitar Lokasi Kecelakaan Maut, BPTJ Klaim Tidak Pernah Dilibatkan

Selasa, 19 Juli 2022 | 16:40 WIB
Soal Pemasangan Lampu Merah di CBD, Sekitar Lokasi Kecelakaan Maut, BPTJ Klaim Tidak Pernah Dilibatkan
Direktur Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah di lokasi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Transyogi Cibubur, Selasa (19/7/2022). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengaku tak pernah dilibatkan soal pemasangan lampu merah atau traffic light di depan Perumahan Citra Grand Cibubur CBD.

Keberadaan lampu lalu lintas tersebut memang menjadi sorotan usai kecelakaan maut yang mengakibatkan 10 korban jiwa melayang, tak jauh dari lokasi tersebut yakni Jalan Transyogi Cibubur, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

"Kami sendiri tidak dilibatkan dalam pembangunan lampu merah dan putar arah, seharusnya kami dilibatkan karena ini jalan nasional," kata Direktur Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah ditemui di lokasi pada Selasa (19/7/2022).

Ia mengaku, sebenarnya pihak BPTJ kerap kali berkoordinasi dengan pengusaha juga para pengembang perumahan berkaitan dengan Jalan Transyogi Cibubur. Hanya saja, menurutnya, untuk pemasangan lampu merah dan putar balik di depan perumahan CBD Cibubur tersebut dilakukan tanpa sepengetahuanya.

Baca Juga: Satu Korban Kecelakaan Maut di Cibubur Teridentifikasi, Bakal Langsung Dibawa Keluarga untuk Dimakamkan

"Rencana kami BPTJ akan coba membuat manajemen di sepanjang jalan transyogi ini," tuturnya.

Adapun saat ditanya apakah pihaknya akan melakukan penutupan lampu merah dan putaran balik di CBD Cibubur tersebut, ia menjawab pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan KNKT.

"Mudah-mudahan dalam satu sampai dua hari ini kami dapat draft, apakah itu penutupan atau bagaimana masih kami tunggu hasilnya karena kan datanya harus lengkap," tandasnya.

Sebelumnya, warga yang mengatasnamakan Forum Warga Cibubur mendesak agar keberadaan traffic light atau lampu merah di depan kompleks Citra Grand Cibubur CBD ditutup total seusai adanya kecelakaan maut yang menewaskan 10 korban jiwa di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Senin (18/7/2022) kemarin.

"Kami meminta lampu merah ditutup total atau dihilangkan atau lampu hati-hati aja kedip-kedip, lampu merah itu kami duga untuk kepentingan developer CBD," kata salah satu anggota Forum Warga Cibubur Achmad Suhawi dalam konferensi persnya di Kota Wisata, Cibubur, Bekasi, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga: Cerita Istri Korban Kecelakaan Maut Cibubur: Suami Sempat Terseret dan Tergencet, Diselamatkan oleh 'Ironman'

Selain itu, warga melalui Forum Warga Cibubur ini mendesak agar pihak developer CBD Cibubur dan Pertamina memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan.

"Lalu kami meminta polri mengevaluasi marka jalan di Cibubur khususnya transyogi agar kejadian serupa tak terulang, jadi kami minta evaluasi ulang dengan Kemenhub, jika memang ditemukan indikasi penyalahgunaan ini kami minta ditindak oleh kepolisian," tuturnya.

Sementara warga lainnya bernama Lisman Hasibuan, mengancam akan melakukan aksi blokade jalan di sekitar TKP kecelakaan apabila permintaan warga tak dituruti.

"Saya akan gerakan warga menutup jalan itu, ini tuntutan kami. Karena selama tak ada lampu merah aman saja, karena ini sudah beberapa kali kejadian," tuturnya.

Ia mengklaim adanya lampu merah tersebut sarat akan kepentingan bisnis semata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI