Suara.com - Keluarga korban dari Ruslan (44), salah seorang yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut Truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, mendapat titik terang usai data diri yang dibawa keluarga cocok dengan korban.
Adik korban, Ahmad Ryad (39) mengatakan, baru bisa menjemput jenazah kakanya lantaran baru mengetahui informasi kakaknya menjadi korban kecelakaan maut dari tetangganya.
"Saya dapet info dari tetangga, katanya ada data atas nama M Ruslan masuk di RS Polri, alamat persis banget Kuningan, jadi kita langsung kemari," kata Ahmad, di Rs Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ahmad mengatakan, tadi dirinya dimintai data terkait Ruslan seperti akte kelahiran dan ijazah. Setelah dicocokan ternyata data tersebut sama persis dengan data korban.
Baca Juga: Buntut Kecelakaan Maut Cibubur, Dishub Bekasi Nonaktifkan Lampu Merah CBD
Meski telah dipastikan jenazah Ruslan tidak tertukar, namun pihak keluarga belum bisa diizinkan melihat jenazah tersebut.
"Enggak usah diliat sama bapak, mending bawa saja. Kita ikhlaskan saja," ungkap Ahmad.
Rencananya jenazah Ruslan, kata Ahmad, bakal langsung dimakamkan di daerah Batu Sari, Palmerah, Jakarta Barat.
"Bakal langsung dibawa terus langsung dimakamin," tutupnya.
Berikut nama korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, kemarin.
Baca Juga: Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Cibubur Sambangi RS Polri Untuk Identifikasi Jenazah
- Siti, 52 tahun, warga Limus Pratama Regency, Cileungsi, Bogor;
- Suparno, 51 tahun, TN AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi;
- Priastini, 50 tahun, PNS TNI AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi;
- Abdi Nurcahyanto, 22 tahun, sopir ojol, warga Cilodong, Kali Baru, Depok;
- Yus Supriatna, 50 tahun, wiraswasta, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor;
- Sugiatni, 38 tahun, warga Desa V, Kujang Bayan, Purworejo;
- M Sirad, 41 tahun, warga Desa V, Kujang Agung Bayan;
- Moh Ruslan, 44 tahun, warga Pancalang, Kuningan;
- Shinto Hutapea, 48 tahun, warga Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur;
- Warnih, 42 tahun, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor.