7 Fakta Ikan Arapaima, Banyak Ditemukan Pascabanjir Garut

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 19 Juli 2022 | 14:36 WIB
7 Fakta Ikan Arapaima, Banyak Ditemukan Pascabanjir Garut
Penemuan ikan diduga jenis ikan Arapaima pasca banjir Garut (Instagram @infojawabarat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat ternyata menyimpan cerita unik di dalamnya. Penemuan ikan Arapaima ternyata menyita perhatian masyaraka disana. Pasalnya, ikan ini diketahui sebagai salah satu ikan predator terbesar di dunia.

Ikan ini ditemukan sudah mati saat banjir mulai surut dan video penemuan ikan ini sempat viral di media sosial karena diunggah di instagram @infojawabarat. Simak inilah 7 fakta dari ikan predator ini.

1. Asal muasal

Ikan bernama latin Arapaima gigas ini berasal dari perairan air tawar di daerah tropis Amerika Selatan. Ikan ini juga diketahui berhabitat asli di Sungai Amazon. Nama lain ikan ini adalah pirarucu atau paiche dan merupakan ikan predator sehingga sangat bahaya jika dibiarkan di alam bebas.

Baca Juga: Ikan Raksasa Mirip Predator Amazon Terbawa Banjir di Garut, Kok Bisa?

2. Ukuran

Menyandur dari nationalzoo.si.edu, ukuran ikan ini diketahui bisa mencapai panjang hingga 3 meter dengan berat maksimal 300 kilogram. Namun, kebanyakan ikan arapaima ini ditemukan dengan panjang 1,9 meter dengan berat mencapai 100 kilogram.

3. Makanan

Karena ikan Arapaima ini termasuk ikan predator, maka secara alami makanan dari ikan ini adalah ikan ikan lain, terutama ikan yang ada di air tawar. Tak hanya itu, ikan ini juga sering memangsa hewan lain seperti katak, ular sungai, ataupun belut.

4. Habitat

Baca Juga: Perempuan Ini Bikin Heboh Saat Godain Petugas Stasiun Kereta Api, Kenekatannya Justru Banjir Pujian

Habitat asli ikan ini berada di cekungan Sungai Amazon dan diketahui tersebar di banyak negara akibat adanya banjir atau pergerakan air sungai dunia yang masif sehingga habitat asli ikan ini juga semakin bergeser.

5. Pemeliharaan ikan

Ikan ini juga dilarang dipelihara sembarangan orang karena merupakan ikan predator, sehingga sangat berbahaya bagi ikan jenis lain jika dipelihara dalam satu tempat.

6. Larangan tegas

Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sudah melarang keras untuk membudidayakan ikan ini terutama budidaya air tawar, karena ikan ini adalah ikan jenis predator sehingga bisa mengganggu ekosistem yang ada di sungai.

7. Tidak berbahaya untuk manusia

Walaupun disebut ikan predator, nyatanya ikan ini hanya akan menyerang ketika ia bertemu dengan mangsanya. Fakta lain mengungkap bahwa justru banyak nelayan di Amerika yang memburu ikan ini untuk dikonsumsi, karena rasanya yang cukup unik dan kaya akan vitamin.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI