Suara.com - Sebelum bahas wkatu sholat dhuha mulai jam berapa, kita bahas dahulu hadist tentang larangan waktu shalat.
Hadist yang menyebutkan waktu larangan untuk shalat yaitu dari Uqbah bin Amir radhiallahu anhu. Hadist tersebuat berkata bahwa ada tiga waktu di mana Nabi melarang melakukan shalat.
“Ada tiga waktu di mana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami untuk melaksanakan shalat di tiga waktu tersebut atau menguburkan jenazah kami: [1] ketika matahari terbit sampai tinggi, [2] ketika seseorang berdiri di tengah bayangannya sampai matahari tergelincir dan [3] ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.” (HR. Muslim no. 1926)
Berdasarkan hadist tersebut, jelas disebutkan bahwa ada dua waktu yang mengapit waktu shalat dhuha, antara lain:
1. Ketika matahari terbit sampai tinggi
2. Ketika seseorang berdiri di tengah bayanganya sampai matahari tergelincir.
Waktu Sholat Dhuha Mulai Jam Berapa
Jadi, mulai kapan waktu sholat dhuha bisa kita laksanakan? Para ulama berpendapat, sholat dhuha dapat dilaksanakan tepat setelah matahari terbit.
Namun, ada pula yang menganjurkan untuk menunda pelaksanaannya sampai matahari setinggi tombak. Pembahasan mengenai waktu sholat dhuha mulai jam berapa sendiri tersirat dalam QS. Thaha: 119, bunyinya: ”Di surga kamu tidak akan menglami kehausan dan kepanasan karena sinar matahari”.
Baca Juga: Bacaan Doa Tahun Baru Islam, Yuk Amalkan Doa Akhir dan Awal Tahun Ini!
Penjelasan itu menjelaskan bahwa "Dhuha" berasal dari kata ad-Dhahwu yang artinya siang hari dimulai ketika hari mulai memanas. Kaitan waktu sholat dhuha mulai jam berapa berasal dari dalil surat tersebut, di mana Allah menyebutkan nikmatnya surga adalah momen di mana suhu panas di sekitar tidak disebabkan oleh sinar matahari.