RS Polri Bakal Berikan Pendampingan Psikologi Bagi Anak yang Ditinggal Orang Tua Akibat Kecelakaan Maut Truk Pertamina

Selasa, 19 Juli 2022 | 13:31 WIB
RS Polri Bakal Berikan Pendampingan Psikologi Bagi Anak yang Ditinggal Orang Tua Akibat Kecelakaan Maut Truk Pertamina
Salah satu keluarga menjemput jenazah korban kecelakaan truk tangki Pertamina di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022). [Suaram.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - RS Polri bakal memberikan pendampingan psikologi terhadap anak dibawah umur yang kehilangan orang tua akibat menjadi korban kecelakaan maut truk Pertamina yang terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.

Psikolog RS Polri, Ari Astuti, mengatakan pendampingan terhadap anak yang bakal dilakukan oleh pihaknya yakni penguatan mental anak.

"Penanganan secara umum ketika kami menangani para keluarga korban gitu yah yang dibutuhkan adalah memberikan penguatan-penguatan terhadap mereka," katanya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022).

Penguatan dimaksutkan, kata Ari, agar mental anak tidak down akibat shock lantaran kehilangan orang tua.

Baca Juga: Ogah Buru-buru Tetapkan Sopir Truk Pertamina Tersangka Tabrakan Maut, Polisi: Kondisi Jiwanya Tergoncang

Lokasi kecelakaan truk tangki pertamina yang menyeruduk kendaraan roda doa di jalan alternatif cibubur, transyogi yang sebabkan belasan orang meninggal pada Senin (18/7/2022). [Suara.com/Danan Arya]
Lokasi kecelakaan truk tangki pertamina yang menyeruduk kendaraan roda doa di jalan alternatif cibubur, transyogi yang sebabkan belasan orang meninggal pada Senin (18/7/2022). [Suara.com/Danan Arya]

"Pastinya ada dampak psikologis pasca kehilangan gitu. Jadi biasanya mereka yang pertama kali lihat adalah shock-nya. Mereka shock gitu sehingga membutuhkan penanganan psikologis," jelasnya.

Tidak ada waktu pasti dalam memberikan pendampingan psikologi terhadap anak terlebih jika anak tersebut masih dibawah umur. Hal itu lantaran setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda.

"Tergantung dinamika kepribadian setiap orang itu kan beda-beda. Kepribadian itu beda-beda sehingga kami membutuhkan waktu yang bevariatif," pungkasnya.

Berikut daftar korban meninggal dunia:

  1. Siti, 52 tahun, warga Limus Pratama Regency, Cileungsi, Bogor;
  2. Suparno, 51 tahun, TN AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi;
  3. Priastini, 50 tahun, PNS TNI AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi;
  4. Abdi Nurcahyanto, 22 tahun, sopir ojol, warga Cilodong, Kali Baru, Depok;
  5. Yus Supriatna, 50 tahun, wiraswasta, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor;
  6. Sugiatni, 38 tahun, warga Desa V, Kujang Bayan, Purworejo;
  7. M Sirad, 41 tahun, warga Desa V, Kujang Agung Bayan;
  8. Moh Ruslan, 44 tahun, warga Pancalang, Kuningan;
  9. Shinto Hutapea, 48 tahun, warga Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur;
  10. Warnih, 42 tahun, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor.

Baca Juga: Tinggalkan Bayi 3 Tahun, Tangis Keluarga Pecah saat Jemput Jenazah Pasutri Korban Tabrakan Maut di RS Polri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI