Suara.com - Nama Julianto Eka Putra sempat sangat viral beberapa waktu lalu karena terlibat dalam kasus pelecehan seksual terhadap siswi-siswinya di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.
Kasusnya sangat disorot lantaran sudah setahun ditetapkan sebagai terdakwa dengan total korban sampai 40 orang, namun Julianto Eka Putra tak kunjung ditahan oleh pihak berwajib.
Kini Julianto Eka Putra akhirnya telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara oleh aparat berwenang. Namun sosoknya tetap menjadi sorotan publik, apalagi karena belakangan terungkap berbagai kasus lain yang menyeret namanya termasuk eksploitasi ekonomi.
Bukan hanya itu, baru-baru ini akun Instagram @ddggmmbbkk membagikan rekaman yang memperlihatkan sosok yang disebut-sebut sebagai Julianto Eka Putra diduga membentak sejumlah anak buahnya.
Baca Juga: Kisah Pasutri Setiap Hari Bagikan Ikan Gratis Tangkapannya, Alasannya Bikin Haru
Dikenal sebagai sosok motivator dan kerap berkata lembut, video yang direkam diam-diam ini sukses membuat publik terkejut karena terdengar jelas amukan hingga umpatan.
"Ini video penampakan Julianto marah-marah saat anak buahnya gak nurut kemauan dia, teriak-teriak kaya orang gila.. makanya pada takut #JuliantoEkaPutraPredatorSeks," tulis @ddggmmbbkk sebagai caption unggahannya, dikutip Suara.com pada Selasa (19/7/2022).
Dalam video terlihat sosok diduga Julianto Eka Putra yang meluapkan amarahnya di hadapan sejumlah pekerjanya.
"Gob*** kamu! Bang***! Jan***!" serunya berkali-kali, meski tidak diketahui jelas seperti apa duduk perkara di balik video yang penuh kata-kata kasar ini.
Warganet terlihat memberi beragam tanggapan mengenai video ini, walau kebanyakan dibuat semakin mriis melihat sisi lain Julianto Eka Putra yang selama ini dikenal sebagai sosok dengan tingkat kemanusiaan tinggi.
Baca Juga: Viral Video Aksi Pria Begal Payudara Sasar Wanita Berhijab di Medan, Polisi Buru Pelaku
Bukan hanya itu, beberapa warganet juga terlihat ikut menyentil pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto yang beberapa waktu lalu dikritik keras karena dianggap membela sang terdakwa pelecehan seksual.
"Jika pihak sekolah terus membela membabi buta itu tandanya SPI harus diambil alih pemerintah, dibersihkan," kata warganet.
"Kayak gitu kok motivator," kritik warganet.
"Ngeri ya, kayak berkepribadian ganda. Pas jadi motivator super bijak. Di belakang entah," ujar warganet.
"Kak Seto mana yaaaa.... kapan mo belain lagi nie pelaku???" sindir warganet.
"Omongannya kotor banget," komentar warganet.
"Pihak sekolah di podcast nya densu bilang si JE gak pernah marah-marah wkwkwk lah ini apa?" timpal warganet lainnya.
Sementara beberapa warganet mengaku cemas dengan kondisi psikis para murid di SPI yang pasti dibuat sangat tertekan dengan sifat Julianto Eka Putra yang temperamental. Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.
Klarifikasi Kak Seto Soal Tuduhan Membela Julianto Eka Putra
Keterlibatan Kak Seto dalam kasus ini semula diungkap oleh Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Ia menyebut Kak Seto hadir sebagai saksi ahli di persidangan JE yang kemudian membuat publik kecewa.
Namun lewat unggahan Instagram-nya, Kak Seto lalu mengklarifikasi tuduhan tersebut. "Saya tegaskan saya tidak membela atau mendukung terdakwa," tegas Kak Seto dalam videonya pada Kamis (7/7/2022) lalu.
"Bahkan saya mendesak ke pengadilan kalau terbukti terdakwa JE bersalah, mohon pengadilan berani menghukum terdakwa JE seberat-beratnya," sambungnya.
Kak Seto juga meluruskan kehadirannya sebagai saksi ahli. Ia menyebut hanya dihadirkan sebagai ahli di persidangan dan tidak dalam kapasitas membela siapapun.
"Saya hadir di sana sebagai ahli, bukan sebagai saksi, bukan pula sebagai saksi ahli. Karena sebutan saksi ahli itu tidak pernah ada. Ahli sama sekali tidak ada kepentingan membela siapa pun atau meringankan atau memberatkan siapa pun," pungkasnya.