Adakah Amalan 1 Muharram, Puasa Khusus Akhir dan Awal Tahun? Ini Kata Buya Yahya

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 19 Juli 2022 | 12:04 WIB
Adakah Amalan 1 Muharram, Puasa Khusus Akhir dan Awal Tahun? Ini Kata Buya Yahya
adakah amalan 1 Muharram - Ilustrasi baca Al quran, tadarus (Unsplash/Masjid Pogung Dalangan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam hitungan hari, umat muslim akan memasuki 1 Muharram 1444 H/2022 atau Tahun Baru Islam 2022. Lantas adakah amalan 1 Muharram yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim? Simak ulasannya berikut ini.

Berdasarkan SKB 3 Menteri, Tahun Baru Islam 1444 H akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 mendatang. Jika membahas mengenai bulan Muharram, banyak keutamaan dan pahala yang dapat diperoleh umat muslim yang mengerjakannya pada bulan tersebut.

Namun perihal amalan 1 Muharram yang khusus dikerjakan saat momen itu masih menjadi perdebatan. Sebab ada beberapa orang yang meyakini untuk membaca doa ataupun puasa khusus saat 1 Muharram. Apa benar adakah amalan 1 Muharram itu?

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang berjudul “Adakah Amalan 1 Muharram, Puasa Akhir dan Awal Tahun?” yang diunggah pada 1 September 2019, Buya Yahya menjelaskan mengenai amalan bulan Muharram.

Baca Juga: Bacaan Doa Tahun Baru Islam, Yuk Amalkan Doa Akhir dan Awal Tahun Ini!

“Banyak riwayat-riwayat yang disusupkan kepada Islam yang banyak dipegangi oleh hamba Allah termasuk puasa di awal tahun dan akhir tahun yang diampuni oleh Allah”, kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan banyak hadist yang tidak sahih yang menjelaskan tentang amalan-amalan yang tidak benar terhadap bulan Muharram. Hal ini dikarenakan bulan Muharram ada sejak zaman Umar bin Khattab dan bukan pada zaman Rasulullah SAW. 

“Untuk amalan bulan Muharram, cukup hadist shahih yang berbunyi “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah, Muharram.” secara utuh. Ini sudah cukup tanpa menggunakan riwayat palsu”, lanjut Buya Yahya.

Puasa Asyura pada Bulan Muharram

Dilansir dari NU Online, bulan Muharram menjadi bulan mulia karena terdapat amalan sunah yang dianjurkan kepada umat muslim. Amalan tersebut adalah berpuasa sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah sebagai berikut.

Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Puasa Tahun Baru Islam

"Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram,” (HR. Ibnu Majah).

Sementara itu ada riwayat lain yang menjelaskan puasa di bulan Muharram menjadi puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadan.

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah, Muharram.” (HR. Muslim)

Puasa yang ditekankan oleh Rasulullah SAW adalah puasa Asyura atau puasa pada tanggal 10 Muharram. Puasa Asyura disebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadist.

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Dengan kata lain bahwa puasa yang dianjurkan dalam bulan Muharram yaitu puasa Asyura. Sehingga tidak ada puasa khusus pada 1 Muharram.

Demikian ulasan singkat seputar adakah amalan 1 Muharram yang disunnahkan untuk dikerjakan oleh umat muslim. Salah satu amalannya adalah puasa Asyura yang dilaksanakan pada 10 Muharram. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI