Satgas IDI Minta Warga Segera Vaksin Booster: Kalau Terinfeksi COVID-19 Akan Jauh Lebih Ringan

Selasa, 19 Juli 2022 | 11:50 WIB
Satgas IDI Minta Warga Segera Vaksin Booster: Kalau Terinfeksi COVID-19 Akan Jauh Lebih Ringan
Ilustrasi covid-19 omicron, kriteria pasien omicron sembuh dan selesai isoman (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta warga segera vaksin booster COVID-19. Hal itu dilakukan agar dampak jika terinfeksi COVID-19 tidak terlalu berat.

Hal itu dikatakan Ketua Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban.

Vaksinasi dosis penguat atau booster sangat penting untuk meningkatkan proteksi bagi individu yang telah disuntik vaksin.

"Dengan vaksinasi booster, maka proteksi bagi individu akan lebih kuat, kalaupun terinfeksi maka akan jauh lebih ringan," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Berobat Long Covid Tidak Gratis, Tapi Bisa Gunakan BPJS

Selain meningkatkan cakupan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan juga harus makin diperkuat.

"Bagi yang belum booster segera booster. Bagi yang ingin beraktivitas jangan lupa pakai masker, karena bagaimanapun penularan virus bisa dicegah dan penggunaan masker itu penting untuk melindungi dan memproteksi," katanya.

Menurutnya, peningkatan kasus COVID-19 beberapa waktu belakangan ini perlu menjadi kewaspadaan bersama.

"Peningkatan kasus COVID-19 perlu menjadi perhatian bersama, meskipun angka kesembuhan tinggi, namun pasien yang meninggal juga ada, sehingga kewaspadaan tetap diperlukan dengan meningkatkan cakupan vaksinasi dan memperkuat protokol kesehatan," katanya.

Agar kelompok rentan, seperti lansia serta orang-orang dengan komorbid atau penyakit penyerta, perlu melengkapi diri dengan vaksinasi, mulai dosis pertama hingga dosis penguat.

Baca Juga: Belum Dilakukan, Epidemiolog Sarankan Vaksin Booster Kedua untuk Kelompok Rentan

"Mengingat pada saat ini muncul subvarian baru Omicron, yaitu BA.4 dan BA.5, maka peningkatan cakupan vaksinasi diperlukan dan kewaspadaan juga perlu ditingkatkan," katanya.

Dia juga mengingatkan perlunya penguatan data rutin dan surveilans guna mendukung upaya antisipasi penyebaran COVID-19. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI