Suara.com - Setiap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) diminta mengukur kemampuan masing-masing jemaah haji. KBIHU tidak boleh memukul rata semua jemaah haji, dan menganggap mereka memiliki stamina bak anak muda.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat menanggapi target umrah yang beragam dari KBIHU saat ditemui tim Media Center Haji di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Senin (18/7/2022).
"Kami sudah menyampaikan ke KBIHU. Mereka harus mengukur setiap individu yang jadi anggotanya. Jadi tidak boleh dipukul rata jemaah itu semuanya muda, sehingga diperlakukan seperti orang muda," kata Arsad.
Menurut Arsad, ukuran kemampuan jemaah haji dinilai harus menjadi perhatian dari para pembimbing ibadah di KBIHU.
Baca Juga: Kisah Jemaah Pengidap Hipertensi Diberikan 'Kekuatan' di Tanah Suci
"Jangan nanti KBIHU memaksakan umrah sunah berkali-kali sehingga mereka mengabaikan faktor kesehatan yang dimiliki jemaah yang mungkin ada yang risti atau sakit," ujar Arsad.
Sebelumnya, seluruh KBIHU dari sektor-sektor Makkah dikumpulkan. PPIH menyampaikan pemerintah mendukung program dan peningkatan ibadah melalui KBIHU. Tapi, imbuh dia, pihaknya meminta KBIHU mengikuti aturan di kloter.
"Jadi mereka tidak mengambil inisiatif sendiri, seperti ziarah keluar kota, Jeddah, tanpa melaporkan dan mengkomunikasikan kepada petugas kloter, termasuk kaitan pelaksanaan bimbingan. harus konfirmasi dengan petugas di kloter," ujar Arsad.
Selain itu jika ada yang memiliki catatan pelanggaran, KBIHU bakal diberikan teguran. "Yang terang KBIHU memiliki kemauan kuat mendukung program pemerintah untuk menyukseskan penyelenggaraan haji," tutup Arsad
Baca Juga: Cerita Muhammad Ali, Berat Tinggalkan Tanah Suci usai 12 Kali Umrah