Pj Wali Kota Banda Aceh: Tempat Wisata Ulee Lheue Dipasang Lampu untuk Antisipasi Maksiat

Selasa, 19 Juli 2022 | 10:46 WIB
Pj Wali Kota Banda Aceh: Tempat Wisata Ulee Lheue Dipasang Lampu untuk Antisipasi Maksiat
Ilustrasi mesum
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tempat wisata Ulee Lheue di Banda Aceh dipasang lampu penerangan jalan umum atau PJU. Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengatakan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya maksiat atau perbuatan yang dapat melanggar syariat Islam.

Lampu itu akan dipasang Pemerintah Kota Banda Aceh di akses menuju objek wisata Ulee Lheue.

Di sepanjang jalan wisata Ulee Lheue tersebut sering didapatkan masyarakat melakukan kegiatan yang melanggar syariat islam.

Salah satunya banyak pasangan nonmuhrim diamankan karena bermesraan di kawasan itu.

Baca Juga: Omzet Penjualan Seragam Sekolah di Banda Aceh Naik: Alhamdulillah

"Kita antisipasi maksiat di tempat wisata Ulee Lheue, kita upayakan pemasangan PJU (Penerangan Jalan Umum) dalam waktu dekat," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Senin.

Bakri mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai langkah untuk penerapan syariat islam. Selain mencegah maksiat, juga dengan menghentikan seluruh aktivitas saat azan berkumandang.

Selain rencana pemasangan PJU di tempat wisata Ulee Lheue, kata Bakri, dirinya sendiri juga sudah turun langsung kelapangan menemui para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berjualan di sana.

"Saya sudah datangi satu persatu pelaku usaha di sana untuk mengimbau jangan berjualan lagi sejak menjelang magrib, ini upaya kita menghindari maksiat," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Bakri, dirinya juga telah menginstruksikan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemko Banda Aceh untuk ikut melakukan pengawasan agar tidak terjadinya aktivitas yang bertentangan dengan syariat islam.

Baca Juga: Harga Cabai Merah di Aceh Rp 60 Ribu per Kilogram

"Bersama pihak kepolisian, tim kita (Satpol PP/WH) akan memonitor dan pengawasan, jangan sampai ada orang berkumpul yang bukan muhrimnya, ini kita jaga di lokasi wisata," katanya.

Bakri menambahkan, dalam rangka menerapkan syariat islam, dirinya juga sudah memerintahkan penghentian aktivitas di kantor pemerintahan saat adzan atau waktu shalat tiba.

"Kita juga mulai melakukan program sajadah fajar, ini harus kita mulai dari aparatur Pemkot dulu," kata Bakri Siddiq. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI