Cuaca Panas di Aceh Masih Aman untuk Pertanian, Tidak Akibatkan Kekeringan

Selasa, 19 Juli 2022 | 10:37 WIB
Cuaca Panas di Aceh Masih Aman untuk Pertanian, Tidak Akibatkan Kekeringan
Cuaca panas di Aceh masih aman untuk pertanian. Selain itu tidak akibatkan kekeringan. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuaca panas di Aceh masih aman untuk pertanian. Selain itu tidak akibatkan kekeringan.

Hal itu dinyatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Cuaca panas khususnya terjadi di wilayah Aceh bagian barat selatan.

“Cuaca panas di sekitar Aceh bagian barat - selatan, khususnya, Insya Allah, belum berdampak terhadap kekeringan pada tanaman padi atau sejenisnya,” kata prakirawati Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Almira, Senin.

Cuaca panas yang terjadi di Aceh saat ini relatif masih terbilang lembab.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini Selasa, 19 Juli 2022 Prakiraan Cuaca Cerah Berawan Sebagian Kota Indonesia

Karena kelembapan relatif masih berada di angka 82 persen.

Almira juga menjelaskan suhu udara maksimum sepanjang Senin di wilayah pantai barat selatan Aceh maksimum tercatat 32,6 derajat celcius.

Pihaknya juga memperkirakan musim kemarau di Aceh termasuk di wilayah lainnya di Indonesia akan berlangsung hingga Agustus dan awal September mendatang.

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan saat musim kemarau saat ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam penggunaan api, agar tidak menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

“Mengingat cuaca hingga dua hari ke depan diprakirakan masih cerah hingga cerah berawan,” demikian Almira. (Antara)

Baca Juga: Waspada Angin Kencang dan Petir di Wilayah Jabar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI