Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengaku membatalkan rencana renovasi ruang dewan pengarah termasuk ruang istirahat bagi ketua Megawati Soekarnoputri senilai Rp 6,1 miliar. Ke depannya, BRIN akan melakukan penataan ruangan berdasarkan fungsionalitas dan efisiensi anggaran.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menerangkan kalau ruangan yang mau direnovasi itu terletak di lantai 2 Gedung BJ Habibie. Salah satu pertimbangan penataan itu ialah dikarenakan ada anggota dewan pengarah yang sudah sepuh.
Sebelumnya mereka harus bekerja di lantai 23. Bahkan Laksana menyebut ada anggota dewan pengarah yang belum memiliki ruang kerja sama sekali.
"Sebut saja Prof Emil Salim dan Prof Bambang Kesowo, yang selama ini bekerja di lantai yang sangat tinggi. Untuk itu, ruangan seyogianya dijadikan satu demi efektivitas koordinasi dan komunikasi," kata Laksana melalui keterangan pers yang dikutip Suara.com, Senin (18/7/2022).
Baca Juga: Siapa Lelaki yang Nekat Jamah Pinggul Lesti Kejora di Panggung Hajatan?
Laksana kemudian mengatakan kalau lantai 2 selama ini digunakan oleh satu orang saja yakni kepala BPPT. Di lantai tersebut terdapat lounge, ruang makan, dan ruang audio (mirip fungsi ruang karaoke).
Karena kurang efisien, maka BRIN berupaya untuk melakukan renovasi lantai tersebut.
"Selain itu ruangan yang dulunya kebesaran, mewah, berlebihan, akan diubah dan difungsikan menjadi jauh lebih optimal," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Laksana membantah kalau rencana renovasi yang menelan biaya sangat besar tersebut dilakukan untuk mempermewah ruangan kerja ketua dewan pengarah. Justru renovasi itu awalnya dilakukan supaya menghadirkan ruang rapat dengan ruang kerja dewan pengarah lainnya.
"Ruangan yang ada di lantai 2 nantinya adalah ruang rapat besar dan kecil, ruang kerja dewan pengarah (2 Wakil Ketua, Sekretaris, 6 anggota Dewan Pengarah BRIN. Ruang kerja Ketua Dewan Pengarah tidak ikut diubah sama sekali, seperti rencana semula."
Baca Juga: Banyak Dikeluhkan Masyarakat, Mulai Hari Ini, Dishub Balikpapan Atur Antrean Pengisian Solar
Batal Direnovasi
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengumumkan pihaknya batal melakukan renovasi ruang kerja dewan pengarah, termasuk kamar tidur ketua Megawati Soekarniputri. Renovasi itu menggunakan dana APBN senilai Rp 6,1 miliar.
"Renovasi kami batalkan," kata Laksana melalui siaran pers yang dikutip Suara.com, Senin (18/7/2022).
Renovasi ruangan untuk 10 anggota dewan pengarah BRIN di lantai 2 Gedung B.J Habibie tersebut dibatalkan dengan alasan akan ditinjau ulang kembali.
Laksana menerangkan kalau renovasi itu awalnya bertujuan untuk mengubah ruangan yang ada sebelumnya menjaid ruang rapat dan ruang kerja. Ia meluruskan kalau ruang kerja ketua dewan pengarah BRIN sejak awal tidak termasuk dalam rencana renovasi.
"Sejak awal ruangan tersebut tidak ada rencana mengubah ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN," tegasnya.
"Kebutuhan renovasi hanya untuk wakil, sekretaris, dan anggota dewan pengarah," tambahnya.