Rencana Renovasi Rp 6,1 M Dibatalkan, Kepala BRIN: Sejak Awal Bukan Untuk Ubah Ruangan Ketua Dewan Pengarah

Senin, 18 Juli 2022 | 17:57 WIB
Rencana Renovasi Rp 6,1 M Dibatalkan, Kepala BRIN: Sejak Awal Bukan Untuk Ubah Ruangan Ketua Dewan Pengarah
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko saat berbicara dalam sebuah diskusi yang ditayangkan YouTube IABIE Ikatan Alumni Program Habibie Channel. (Tangkap layar YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) batal merenovasi ruang kerja 10 dewan pengarah termasuk kamar tidur bagi ketua Megawati Soekarnoputri. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebut kalau awalnya rencana renovasi itu dilakukan di luar ruangan ketua dewan pengarah.

Hal tersebut disampaikan Laksana seiring munculnya kehebohan kalau BRIN bakal merenovasi ruang Megawati bersama dengan ruangan tidurnya. Kehebohan warganet semakin menjadi-jadi ketika mengetahui kalau renovasi itu menggunakan dana APBN senilai Rp 6,1 miliar.

"Sejak awal ruangan tersebut tidak ada rencana mengubah ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN," tegas Laksana melalui siaran pers yang dikutip Suara.com, Senin (18/7/2022).

"Kebutuhan renovasi hanya untuk wakil, sekretaris, dan anggota dewan pengarah,” tambahnya.

Baca Juga: Media Vietnam Protes Aturan Vaksinasi, Tuding PSSI Persulit Timnasnya di Piala AFF U-16 2022

Laksana kemudian menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan ulang terkait rencana renovasi. Pasalnya, renovasi memang harus dilakukan untuk mengalihfungsikan ruangan lama.

Ilustrasi desain ruang kerja dewan pengarah BRIN. (istimewa)
Ilustrasi desain ruang kerja dewan pengarah BRIN. (istimewa)

Semisal saja pengubahan ruangan lounge, ruang makan, dan ruang audio (mirip fungsi ruang karaoke) di lantai 2 yang bakal direnovasi menjadi ruang rapat besar.

Lagipula menurutnya lantai 2 yang menjadi target renovasi itu sebelumnya hanya digunakan untuk kepentingan satu orang saja yakni Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).

"Sejak awal, Ketua Dewan Pengarah BRIN mengimbau untuk mengurangi hampir 40 persen luasan ruang kerja eks Kepala BPPT tersebut, yang sangat besar itu, untuk dijadikan ruang kerja dewan pengarah lainnya," tuturnya.

Selain itu, Laksana menyebut ada pertimbangan lain mengapa para anggota dewan pengarah harus mendapatkan ruangan kerja di lantai. Menurtnya ada beberapa anggota dewan yang usianya sudah sepuh sehingga tidak memungkinkan apabila harus bekerja di lantai 23.

Baca Juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Wajib Masuk Pusat Perbelanjaan di Jakarta Barat

"Sebut saja Prof. Emil Salim dan Prof. Bambang Kesowo, yang selama ini bekerja di lantai yang sangat tinggi. Untuk itu, ruangan seyogianya dijadikan satu demi efektivitas koordinasi dan komunikasi," ujarnya.

"Selain itu ruangan yang dulunya kebesaran, mewah, berlebihan, akan diubah dan difungsikan menjadi jauh lebih optimal," sambungnya.

Untuk sementara ini, rencana renovasi itu batal dilakukan. Ia menyebut pihaknya akan melakukan renovasi yang mengedepankan daripada fungsionalitas dan efisiensi anggaran.

"Ruangan yang ada di lantai 2 nantinya adalah ruang rapat besar dan kecil, ruang kerja dewan pengarah (2 Wakil Ketua, Sekretaris, 6 anggota Dewan Pengarah BRIN. Ruang kerja Ketua Dewan Pengarah tidak ikut diubah sama sekali, seperti rencana semula."

Bikin Heboh

Warganet di Twitter tengah sibuk memperbincangkan renovasi ruang kerja Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menelan biaya hingga Rp 6 miliar. Bukan dari kantong sendiri, renovasi tersebut ternyata menggunakan dana dari APBN Tahun 2022.

Mengutip dari situs lpse.brin.go.id, terdapat surat dari Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan. Isinya ialah pengumuman tender dengan pascakualifikasi.

Adapun tender tersebut dutujukan untuk jasa konstruksi revonasi ruang kerja dewan pengarah BRIN. Nilai renovasi menurut harga perkiraan sendiri (HPS) ialah Rp 6.063.492.327.

"Sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2022," demikian tertulis pada surat yang dikutip Suara.com, Senin (18/7/2022).

Sebanyak 147 peserta ikut dalam kualifikasi tender renovasi ruang kerja mewah tersebut. Namun dalam situs tersebut tidak dicantum nama-nama dari peserta yang dimaksud.

Ruang Kerja Mewah

Sebelumnya, renovasi ruang kerja dewan pengarah BRIN itu disampaikan oleh akun Twitter @brin_watch. Salah satu yang bakal menikmati ruang kerja tersebut ialah Megawati Soekarnoputri selaku ketua dewan pengarah BRIN.

Dengan kalimat satir, mereka menilai kalau ruangan hasil revonasi nantinya akan setara dengan ruangan kerja milik Elon Musk.

"Akhirnya Dewan Pengarah BRIN akan memiliki ruang kerja yang setara dengan ruang kerja Elon Musk, semoga bisa membawa riset BRIN setara dengan riset riset Tesla dan SpaceX, semangat," cuit @brin_watch yang dikutip Suara.com, Senin (18/7/2022).

Sementara itu, ada warganet lainnya yang mengunggah kutipan layar Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) terkait jasa konstruksi renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN. Dengan kode tender 7167760, renovasi ruang kerja Megawati tersebut mencapai Rp 6.109.000.000.

Kalau merujuk pada keterangan dari LPSE BRIN, dana tersebut berasal dari APBN tahun anggaran 2022.

Ilustrasi desain ruang istirahat untuk ketua dewan pengarah di kantor BRIN, Jakarta. (Istimewa)
Ilustrasi desain ruang istirahat untuk ketua dewan pengarah di kantor BRIN, Jakarta. (Istimewa)

Desain dari ruang kerja Megawati juga tampak begitu mewah. Bahkan terdapat desain yang memperlihatkan ruangan untuk tidur karena dilengkapi tempat tidur serta meja rias layaknya sebuah ruangan di rumah.

Ruangan itu lantas disebut sebagai ruang istirahat ketua.

Unggahan @brin_watch tersebut lantas mengundang beragam komentar dari warganet. Salah seorang warganet menyebut kalau para peneliti BRIN saja tidak memiliki ruangan, berbeda dengan pimpinan yang harus memiliki ruang kerja senilai Rp 6 miliar.

"Padahal penelitinya enggak punya ruangan, meja kerja pun suruh cari masing-masing, tapi dewan pengarahnya malah bikin ruangan mewah," tutur seorang warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI