Suara.com - Pengamat Politik dari Universitas Trisakti, Ujang Komaruddin, menilai pemilihan tanggal 24 Juli untuk peluncuran Jakarta International Stadium (JIS) disengaja dengan maksud politik. Ujang menyebut Anies memilih 24 sebagai angka keberuntungan.
Pemilihan angka 24 ini disengaja karena berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang.
"Saya melihat bisa jadi Anies itu mungkin ya ingin mengidentikan itu dengan hari keberuntungan itu ya angka 24. Itu bisa jadi," ujar Ujang saat dikonfirmasi, Senin (18/7/2022).
"Saya melihat itu adalah hal yang harus diperkuat dari anies dengan angka 24 itu karena memang tahun politiknya 2024," tambahnya menjelaskan.
Baca Juga: Survei LANSKAP Capres 2024: Ganjar Unggul di Jateng, Prabowo Mendominasi di Jatim
Menurut Ujang, memilih angka keberuntungan atau sejenisnya memang sudah lumrah dilakukan oleh para politisi. Misalnya Presiden Joko Widodo yang memilih hari Rabu sebagai waktu baik untuk melakukan reshuffle kabinet.
"Bisa jadi itu sebuah kebetulan yang memang diramu menjadi hal yang positif bahwa di situ ada nilai keberuntungan. Padahal ya kita tahu setiap angka itu kan adalah angka keberuntungan, berapa angkanya. Mungkin angka 24 itu angka baik bagi Anies," ucapnya.
Selain itu, bukan sekali ini saja Anies mengaitkan angka 24 dalam kegiatan besar. Misalnya seperti memberi nomor 24 pada sapi kurban darinya ketika Salat Iduladha di JIS dan melakukan pencanangan Jakarta Hajatan di Kepulauan Seribu di tanggal 24 Mei.
Lalu terakhir di 24 Juni Anies mengadakan ramah tamah bersama panitia dan pihak terkait Formula E. Dalam acara ini Anies juga mengundang pengusaha bakso.
Saat itu, pedagang bakso sedang menjadi perbincangan karena pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak ingin punya menantu seperti tukang bakso.
"Ya itu mungkin merupakan bagian dari pada proses yang membuat anies merasa happy saja," pungkasnya.