Penjelasan Ilmiah, Gorontalo Sering Hujan Saat Musim Kemarau

Senin, 18 Juli 2022 | 12:56 WIB
Penjelasan Ilmiah, Gorontalo Sering Hujan Saat Musim Kemarau
Ilustrasi Hujan - Bacaan Doa Turun Hujan dan Artinya(Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BMKG menjelaskan penyebab ilmiah Gorontalo sering hujan saat musim kemarau. hujan intensitas sedang hingga lebar mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Gorontalo pada Senin (18/7) dan menyebabkan banjir melanda sejumlah pemukiman di Kota Gorontalo.

Koordinator Bidang Observasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Djalaluddin Gorontalo Roni Ridwan menjelaskan wilayah Provinsi Gorontalo bagian Selatan merupakan non Zona Musim atau ZOM, sedangkan bagian Utara adalah wilayah zona musim.

Menurutnya SOI memiliki peranan penting dalam aktivitas awan kovektif, yang berpengaruh pada curah hujan di Gorontalo.

Selain itu, untuk wilayah Sulawesi umumnya masih dipengaruhi oleh Gelombang Rossby Ekuatorial.

Baca Juga: Jakarta Kebanjiran di Musim Kemarau, Wagub DKI: Alhamdulillah Surut dalam Waktu Singkat

Gelombang tersebut merupakan gelombang atmosfir di wilayah ekuatorial atau khatulistiwa, yang memicu aktifnya awan konvektif di wilayah tersebut.

“Memang seharusnya mulai bulan Juni, Gorontalo sudah memasuki musim kemarau atau potensi hujannya kurang. Tapi saat ini masih hujan karena dipengaruhi oleh nilai Southern Oscillation Index (SOI) yang masih tinggi,” ujarnya dalam siaran langsung di akun FB BMKG Gorontalo, Senin.

Ia juga mengungkapkan penyebab lainnya adalah adanya suhu permukaan laut di sekitar Gorontalo yang masih panas.

“Wilayah Gorontalo diapit oleh Laut Sulawesi di bagian Utara dan Teluk Tomini di bagian Selatan, kedua perairan ini memiliki anomali suhu yang positif yang menyebabkan pertumbuhan awan konvektif. Jika dikombinasikan dengan potensi atau penyebab yang lain, akan menambah peluang terjadinya hujan,” ujarnya. (Antara)

Baca Juga: China Dilanda Banjir, 12 Orang Tewas dan Ribuan Warga Dievakuasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI