Suara.com - Sejumlah titik pemukiman penduduk di Jakarta kebanjiran pada Sabtu (17/7/2022) kemarin akibat hujan deras serta luapan kali. Padahal, saat ini ibu kota masih menjalani musim kemarau.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui memang kejadian banjir itu sempat menjadi perhatian pihaknya. Namun, ia menyatakan air yang membanjiri rumah warga surut dalam waktu singkat.
"Memang kemarin sempat ada genangan di beberapa titik, tapi alhamdulillah dalam waktu singkat sudah turun," ujar Riza kepada wartawan, Senin (18/7/2022).
Sebagai antisipasi, Riza pun meminta masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan. Apalagi jika dibuang ke saluran air akan menghambat air hujan yang ingin dialirkan dan mengakibatkan banjir.
"Yang paling penting, seluruh masyarakat tetap waspada, displin, dan jangan membuang sampah sembarangan," jelasnya.
Beriringan dengan itu, Riza juga menyebut pihaknya masih terus menjalankan program pengendalian banjir. Di antaranya seperti pembangunan waduk, pengerukan kali, mengaktifkan pompa setiap hujan, hingga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.
"Tapi, dari semua ini yang penting adalah sinergi, kontribusi dari semua fungsi masyarakat Jakarta untuk sama-sama kita jaga agar ke depan Jakarta lebih baik lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan 92 RT di kawasan DKI Jakarta terendam banjir pada Sabtu (16/7/2022). Ketinggiannya mencapai lebih dari 40 sentimeter bahkan ada yang mencapai dua meter.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Insyaf mengatakan jumlah RT yang terdampak banjir terus bertambah. Jumlah rumah warga yang terendam banjir awalnya 71 RT pada pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: 4 Jenis Kebutuhan yang Harus Dipenuhi dalam Rumah Tangga, Kasih Sayang!
Namun, jumlah terus bertambah hingga 92 RT pada pukul 09.00 WIB.
"Sebelumnya 71 RT saat ini (09.00 WIB) menjadi 92 RT atau 0,302 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, dengan ketinggian lebih dari 40 cm," kata dia lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (16/7/2022).
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD DKI Jakarta, banjir yang merendam 92 RT tersebar di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Rinciannya yakni di Jakarta Selatan terdapat 26 RT yang tersebar di 8 kelurahan. Ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 125 sentimeter.
Kemudian di Jakarta Timur terdapat 48 RT yang tersebar di 5 kelurahan dengan ketinggian air 40 sentimeter hingga 200 sentimeter. Banjir setinggi dua meter itu dilaporkan terjadi di salah satu RT di kawasan Kelurahan Cawang.
Lalu di Jakarta Barat terdapat 18 RT di 6 kelurahan dengan ketinggian air antara 40 sentimeter hingga 100 sentimeter.
Atas situasi tersebut, Insyaf menyebut sudah ada penanganan dari pihak terkait untuk menyurutkan banjir.
"Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," ujarnya.