Serpihan Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Pantai Dedalpak, Diduga Peninggalan Belanda

Senin, 18 Juli 2022 | 10:51 WIB
Serpihan Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Pantai Dedalpak, Diduga Peninggalan Belanda
Serpihan kapal berusia ratusan tahun ditemukan di pantai Dedalpak, Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. Penemunya warga setempat. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serpihan kapal berusia ratusan tahun ditemukan di pantai Dedalpak, Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. Penemunya warga setempat.

Menurut informasi yang diterima warga dari para orang tua dan tokoh masyarakat setempat, kemungkinan kapal tersebut peninggalan Belanda, dan atau kapal China membawa harta karun yang tenggelam di wilayah itu.

Hal itu menjadi perhatian bagi anggota Pokdarwis Pondok Kerakat desa setempat, yang melakukan koordinasi bersama pemerintah dan instansi terkait untuk memastikan serpihan kayu yang diduga kapal laut tersebut.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, untuk memastikan serpihan kayu kapal itu," kata Asri, Anggota Pokdarwis saat dikonfirmasi melalui via telepon, Minggu (17/7).

Jebolnya tanggul dan penemuan serpihan kayu kapal tersebut terjadi pada Kamis, 14 Juli 2022.

"Alhamdulillah, kemarin sudah dipasang garis police line di lokasi oleh Kapolsek Pringgabaya, supaya masyarakat tidak mendekat," katanya.

"Menurut cerita dari orang tua kami, ada dua kemungkinan bongkahan kapal itu. Yakni, peninggalan Belanda atau kapal China yang tenggelam pada zaman itu. Cerita ini, diceritakan oleh nenek moyang kami turun temurun," ucap Asri.

Dijelaskan, lokasi penemuan tersebut merupakan bekas Labuhan Damar yang masuk pada kawasan Bangsal Poh Gading di era tahun 1857 Masehi.

Selain kayu serpihan Kapal, beberapa benda juga menjadi temuan masyarakat seperti piring kuningan.

Baca Juga: Petaka di Jurang Pusuk Sembalun Tewaskan 3 Orang, Polisi Minta Pagar ke Pemerintah

"Lokasi itu bekas pelabuhan dagang dan pangkalan militer. Ini menurut referensi dari teman kita Gegen," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI