BRIN Kucurkan Rp 6 M untuk Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah, Ada Tempat Tidurnya!

Senin, 18 Juli 2022 | 10:29 WIB
BRIN Kucurkan Rp 6 M untuk Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah, Ada Tempat Tidurnya!
Ilustrasi desain kamar tidur dalam ruang kerja dewan pengarah BRIN. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan merenovasi ruang kerja Dewan Pengarah dengan biaya sekitar Rp 6 miliar. Salah satu calon pengguna ruangan tersebut ialah Megawati Soekarnoputri selaku ketua dewan pengarah BRIN.

Kabar itu disampaikan oleh akun Twitter @brin_watch. Dengan kalimat satir, mereka menilai kalau ruangan hasil revonasi nantinya akan setara dengan ruangan kerja milik Elon Musk.

"Akhirnya Dewan Pengarah BRIN akan memiliki ruang kerja yang setara dengan ruang kerja Elon Musk, semoga bisa membawa riset BRIN setara dengan riset riset Tesla dan SpaceX, semangat," cuit @brin_watch yang dikutip Suara.com, Senin (18/7/2022).

Sementara itu, ada warganet lainnya yang mengunggah kutipan layar Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) terkait jasa konstruksi renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN. Dengan kode tender 7167760, renovasi ruang kerja Megawati tersebut mencapai Rp 6.109.000.000.

Baca Juga: Selamat! Arema FC jadi Juara Piala Presiden 2022

Kalau merujuk pada keterangan dari LPSE BRIN, dana tersebut berasal dari APBN tahun anggaran 2022.

Ilustrasi desain ruang kerja dewan pengarah BRIN. (istimewa)
Ilustrasi desain ruang kerja dewan pengarah BRIN. (istimewa)

Desain dari ruang kerja Megawati juga tampak begitu mewah. Bahkan terdapat desain yang memperlihatkan ruangan untuk tidur karena dilengkapi tempat tidur serta meja rias layaknya sebuah ruangan di rumah.

Ruangan itu lantas disebut sebagai ruang istirahat ketua.

Unggahan @brin_watch tersebut lantas mengundang beragam komentar dari warganet. Salah seorang warganet menyebut kalau para peneliti BRIN saja tidak memiliki ruangan, berbeda dengan pimpinan yang harus memiliki ruang kerja senilai Rp 6 miliar.

"Padahal penelitinya enggak punya ruangan, meja kerja pun suruh cari masing-masing, tapi dewan pengarahnya malah bikin ruangan mewah," tutur seorang warganet.

Baca Juga: Jemaah Haji Wafat Menjelang Detik-detik Kepulangan di Bandara Jeddah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI