Suara.com - Satu lagi jemaah haji Indonesia tutup usia. Sahinunnah Abdul Wahid, jemaah kloter JKG 4, Minggu (17/7/2022) sekitar pukul 07.35 WAS, meninggal di usia 62 tahun menjelang detik-detik kepulangan menuju Tanah Air.
Sedianya, jemaah asal Bandar Lampung tersebut akan terbang dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, menuju Jakarta menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7404.
Peristiwa bermula ketika jemaah asal Lampung tersebut berada di ruang tunggu Gate E10 lantai 2. Almarhumah saat itu berada di sana bersama anak menantu, Vitriana dan jemaah lainnya.
"Anak sempat pamit ke almarhumah untuk ke toilet. Tapi, almarhumah minta ikut juga ke toilet. Mereka menuju ke toilet. Lokasinya sekitar 100 meter dari bandara," ujar Petugas Perlindungan Jemaah Sektor 2 Daker Bandara, Ubaydillah menirukan kesaksian Vitriana.
Baca Juga: Demi 7 Unta Buat Cucu, Jemaah Haji Rela Rangkap Baju
Vitriana pun sempat pamit ke almarhumah. Dia hendak ke toilet. Namun, almarhumah minta ikut juga ke toilet. Keduanya pun menuju toilet yang lokasinya sekitar 100 meter dari ruang tunggu bandara.
"Sekitar 20 meter sebelum sampai ke toilet, tangan almarhumah memegang tubuh Vitriana. Almarhumah tampak lemas dan mau pingsan. Menantu pun langsung berteriak minta tolong sambil memegang tubuh korban," terang Ubay.
Mendengarkan teriakan, jemaah lain ikut membantu memegang tubuh almarhumah. Lantas, almarhumah pun direbahkan di TKP. Menantu berupaya menggerakkan tubuh almarhumah, tapi upayanya nihil.
"Almarhumah sempat dibawa ke klinik darurat bandara untuk mendapatkan pertolongan. Tapi, sesampainya di klinik emergency, Sahinunnah Abdul Wahid dinyatakan meninggal," kata Ubay.
Berdasarkan keterangan dari menantu, kata Ubay, almarhumah memang sudah lama mengidap penyakit jantung dan hipertensi. Sementara, sertifikat kematian atau certificate of death sudah dirilis oleh pihak Arab Saudi.
Baca Juga: Dua Jemaah Haji Asal Jawa Tengah Wafat di Tanah Suci karena Sakit Jantung
Usai ditenangkan oleh petugas, kata Ubay, menantu tetap terbang dengan pesawat yang ditumpanginya menuju ke Tanah Air.
Sebelum berangkat, imbuh Ubay, anak dan menantu berpesan agar jenazah disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Kota Makkah, Arab Saudi. Kini, petugas tengah berkoordinasi dengan pihak Arab Saudi.
"Kami memperjuangkan untuk mengakomodir permintaan dari keluarga meminta jenazah disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Makkah," ujar Ubaydillah
Berdasarkan data dari Pusat Kesehatan Haji, hingga 17 Juli 2022, sebanyak 58 jemaah haji meninggal di Tanah Suci. Sebanyak 32 di antaranya meninggal karena cardiovascular disease (CVD) atau penyakit jantung.