Curah hujan yang tinggi akan meningkatkan debit dan juga volume air di daratan. Jika dalam kondisi normal, tanah akan dengan mudah menyerap air sehingga tidak akan terjadi banjir.
Sementara jika tanah tidak dapat menyerap air hujan, kemungkinann dipengaruhi oleh beberapa kondisi yang menyebabkan tanah tidak bisa menyerap. Akibatnya, air akan terus mengalir di daerah daratan dan sungai.
2. Daerah yang tidak memiliki tanah resapan yang Cukup luas
Tanah resapan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi terjadinya bencana banjir dan banjir bandang. Tetapi sayangnya, saat ink banyak yang membangun bangunan di daerah resapan.
Hal inilah dapat menyebabkan air tidak bisa masuk ke dalam tanah dan mengalir menuju ke sungai secara sempurna. Masalahnya, jika air terus-menerus mengalir ke sungai, luas aliran sungai tidak selalu akan mencukupi untuk menampung air yang semestinya masuk ke dalam tanah.
3. Daerah aliran sungai tidak terlalu luas
Penyebab banjir bandang yang satu ini, mempengaruhi naiknya debit air secara tiba-tiba dan masif sehingga bisa menyebabkan air meluap dengan kencang karena melebihi kapasitas dari luas sungai. Risikonya air akan membawa lumpur, bebatuan, krikil dan batang pohon yang tercabut.
4. Membuang sampah sembarangan
Kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah ke sungai menjadi faktor utama berbagai masalah lingkungan. Salah stau contoh masalahnya yaitu sungai jadi kotor.
Ketika sampah dibuang sembarangan lalubtersangkut dan memenuhi dasar atau pinggiran sungai, hal ini juga akan mengurangi kapasitas aliran sungai untuk menampung turunnya air hujan yanglebat. Hal inilah mengapa kebiasaan membuang sampah bisa menyebabkan banjir bandang.