Suara.com - Proses pemulangan gelombang pertama jemaah haji Indonesia terus berlangsung. Bagi jemaah yang sakit, bisa dipulangkan dengan dua cara: evakuasi atau tanazul.
Kepada tim Media Center Haji, Kepala Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana menjelaskan alur pemulangan jamaah haji sakit melalui evakuasi dan tanazul.
Untuk pemulangan jamaah haji melalui evakuasi yaitu jamaah dipulangkan ke Tanah Air dengan berangkat dari KKHI Makkah ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Jemaah menggunakan ambulans dan dikembalikan ke kloter awal.
Sementara, untuk proses tanazul, jemaah akan dipulangkan lebih awal namun menggunakan kloter lain. Alhasil, jemaah akan ditaruh dengan mencari kekosongan di kloter lain.
Baca Juga: Menag: Maskapai Jangan Ubah Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Seenaknya
"Jadi sama kloter pulang dan pergi. Yang kedua tanazul, jadi jamaah dari KKHI dibawa ke Jeddah tapi menggunakan kloter yang lain, yang bergabung dengan kloter yang lainnya," kata Budi di Jeddah, Jumat (15/7/2022).
Budi menambahkan, cara evakuasi maupun tanazul mempunyai tujuan yang sama yakni memulangkan jemaah haji sakit lebih awal dari jadwal sebelumnya.
"Karena apa memang saat ini ritual haji sudah selesai dan atas pertimbangan medis agar jemaah bisa dirawat lebih lanjut di Tanah Air dan lebih baik," kata Budi.
Budi menjelaskan, setiap jemaah haji sakit yang akan dipulangkan akan diantar oleh dokter spesialis yang dibutuhkan tergantung riyawat penyakit yang diderita jemaah haji.
Selama perjalanan dari KKHI, jemaah haji didampingi dokter spesialis dengan mengunakan ambulans dari Makkah menuju Bandara Jeddah.
Baca Juga: Minta Maskapai Tidak Seenaknya Ubah Jadwal Penerbangan Jemaah Haji, Menag: Saya Minta Sesuai Kontrak