Tim Investigasi Pertaruhkan Nama untuk Kasus Polisi Tembak Polisi, Romo Benny: Tak Mungkin Bekerja Sembunyi-Sembunyi

Sabtu, 16 Juli 2022 | 16:15 WIB
Tim Investigasi Pertaruhkan Nama untuk Kasus Polisi Tembak Polisi, Romo Benny: Tak Mungkin Bekerja Sembunyi-Sembunyi
Sekretaris Dewan Nasional (Sekwanas) Setara Institute Romo Benny Susetyo. (Dok. pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Dewan Nasional (Sekwanas) Setara Institute Romo Benny Susetyo menyoroti kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu. Ia menaruh kepercayaan tim investigasi yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy akan bekerja objektif, profesional dan transparansi.

Alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang ini percaya tim investigasi yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy akan bekerja objektif, profesional dan transparansi.

"Percayakan kepada tim untuk mengungkap kasus ini agar terang benderang," kata Romo Benny saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/7/2022).

Ia mengatakan kalau tim investigasi yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah orang-orang yang profesional dan ahli dibidangnya. Apalagi tim ini melibatkan pihak eksternal yakni Kompolnas dan Komnas HAM.

Baca Juga: BMKG Prediksi Jabodetabek Masih Berpotensi Hujan Disertai Kilat

"Sebaiknya kita menunggu hasil tim investigasi tersebut yang sedang bekerja untuk melakukan penyelidikan. Kita percayakan kepada institusi yang sudah membentuk dengan independen," ungkapnya.

Menurut Romo Benny tim investigasi akan mempertaruhkan nama mereka untuk mengungkap dibalik kasus ini.

"Tidak mungkin tim investigasi ini bekerja secara sembunyi-sembunyi karena publik sekarang ini sudah cerdas dan pasti mengawasi mereka," kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Lebih lanjut, Romo Benny menilai hukum harus ditegakkan dan tak pandang bulu.

"Artinya siapapun yang terlibat harus diproses dan ini akan dibuktikan tim investigasi," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Jebakan saat Interview Kerja, Jangan Salah Jawab

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan yang melibatkan pihak internal dan eksternal.

"Saya sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Wakapolri,”kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022) lalu.

Menurut Sigit, tim gabungan ini beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Asisten Kapolri Bidang SDM, dan beberapa usur lain yang dilibatkan, seperti provos dan pengamanan internal (paminal). Sementara, dari unsur eksternal Polri, tim gabungan melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI