Suara.com - Temuan zamzam masih terlihat di beberapa bagasi jemaah haji Indonesia. Ternyata sejumlah jemaah haji 2022 ingin mencoba peruntungan.
Salah seorang jemaah haji Indonesia yang enggan disebutkan namanya mengaku memasukkan air zamzam kemasan di bagasi lantaran ingin coba-coba.
"Kita itu lihat yang dulu-dulu pada bisa, makanya kita mau coba-coba juga," tutur jemaah haji tersebut saat ditemui di Al Kiswah Tower, Sektor 4 Jarwal, Makkah, Jumat (15/7/2022).
Jemaah haji tersebut mencoba peruntungan. Botol zamzam pun dikemas dengan segala macam cara dan bentuk. Tujuannya cuma satu: agar lolos dalam proses skrining.
Diketahui, jemaah haji kebanyakan memasukkan air zamzam dalam kemasan botol 330 mililiter (ml) ke koper bagasi. Mereka lalu membungkus air zamzam dengan lakban agar tidak ketahuan.
"Kalau lolos ya alhamdulillah, kalau enggak ya belum rezeki," sambungnya.
Tak cuma itu, ada juga jamaah haji yang mencoba membawa air zamzam di tas tentengan. "Saya bawa 2 botol 300 ml dan 2 botol 600 ml. Kalau emang enggak boleh (bawa air zamzam) ya ditinggal," urainya.
Sementara itu, petugas terus menggencarkan sosialisasi bagi jemaah agar tidak membawa air zamzam. Batas maksimal bagasi 32 kilogram juga selalu disampaikan.
“Alhamdulillah sosialisasi terus dilakukan. Pengalaman kloter pertama kemarin jadi bahan evaluasi. Hari ini semoga sudah tidak ada lagi jemaah yang nekat bawa zamzam,” kata Ketua Kloter 2 Padang (PDG 2) Amar Akbar.
Baca Juga: Soal Tambahan Jatah Zamzam, Ini Kata Menag
Ketua Sektor 4 Ahmad Ridani mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada ketua kloter agar menyampaikan ke jamaahnya untuk tidak membawa air zamzam ke koper bagasi.