3 Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi Menurut Mahfud MD: Sangat Janggal!

Jum'at, 15 Juli 2022 | 20:30 WIB
3 Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi Menurut Mahfud MD: Sangat Janggal!
Menteri Polhukam Mahfud MD - kejanggalan kasus polisi tembak polisi (Instagram/@mohmahfudmd)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dalam proses penanganan sangat janggal kan. Kenapa tiga hari baru diumumkan? Kalau alasannya tiga hari karena itu hari libur, la apakah kalau hari libur itu proses pidana boleh ditutup-tutupi begitu? Sejak dulu ndak ada, baru sekarang". Ungkap Mahfud MD. 

2. Keterangan Polisi yang Tidak Sinkron 

Berdasarkan keterangan yang diungkap polisi dalam konferensi pers pertama dan kedua, Mahfud menyebut tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat dari setiap rantai peristiwa. 

"Keterangan polisi tidak sinkron dari satu waktu ke waktu lain dan dari satu tempat ke tempat lain. Penjelasan pertama dan kefua dari pak Ramadhan beda. Lalu Kapolres Jakarta Selatan juga (beda) saat mengkonfirmasi kedua status Bharada E dan Brigadir J. Yang satu memastikan ini ajudan ini sopir dan sebagainya tidak jelas." Tambah Mahfud MD. 

3. Kejanggalan saat Jenazah Tiba di Rumah Duka 

Seperti yang disampaikan keluarga dalam keterangannya bahwa mereka awalnya tidak diperkenankan untuk melihat jenazah Brigadir J yang sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah. 

"Yang muncul di rumah duka itu tragis, di mana keluarga mengatakan petinya tidak boleh dibuka dan macam-macam yang sekarang viral." Kata Mahfud. 

Dari deretan kejanggalan kasus polisi tembak polisi itu, Mahfud mengungkapkan kasus tidak boleh bergulir begitu saja. Ia berharap, proses penyelidikan kasus dibuat terang dan transparan oleh pihak yang menanganinnya. 

"Diharapkan tim ini betul-betul membuat terang. Terbuka saja, apalagi polisi sudah profesional," katanya. 

Baca Juga: Tim Khusus Polri Analisis Hasil Penyelidikan Olah TKP Kematian Brigadir J di Rumah Dinas Ferdy Sambo

Mahfud mengatakan jika kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam insiden saling tembak antara polisi dengan polisi itu. Dia mengungkapkan, kurang lebih satu setengah tahun terakhir, polisi selalu mendapat penilaian atau apresiasi yang positif dari masyarakat. Hal ini diketahui dari berbagai lembaga survei. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI