Indonesia Diminta Waspada Pergerakan Kelompok Pendukung Organisasi Teroris Fethullah Gulen

Jum'at, 15 Juli 2022 | 16:51 WIB
Indonesia Diminta Waspada Pergerakan Kelompok Pendukung Organisasi Teroris Fethullah Gulen
Ilustrasi teroris. [Envato elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia diminta waspada pergerakan kelompok pendukung Organisasi Teroris Fethullah Gulen atau FETO. Pihak yang meminta adalah Turki.

Pada 15 Juli 2016, Turki menghadapi upaya kudeta yang dilakukan oleh FETO dan yang menewaskan sekitar 251 orang serta lebih dari dua ribu orang lainnya luka-luka.

Upaya kudeta tersebut gagal berkat perlawanan rakyat Turki yang turun ke jalanan untuk menentang upaya yang dilakukan oleh FETO, sebuah organisasi yang mengidolakan ulama bernama Fettullah Gülen sebagai pemimpin tertingginya.

Dalam perjalanan beberapa dekade, organisasi teroris itu, kata Omer, berhasil menyusup ke semua aparatur negara dan melalui pengaturan rahasianya di dalam organ konstitusional, mereka membentuk struktur negara paralel alternatif di Turki.

Baca Juga: Turki Sebut Organisasi Teroris Fethullah Gulen Ancaman Bagi Indonesia

"Kami meminta Indonesia untuk terus waspada terhadap aktivitas FETO karena mereka merupakan ancaman tidak hanya bagi Turki tetapi juga bagi Indonesia," kata Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Omer Orhun Celikkol, dalam Upacara Peringatan Keenam Kudeta di Turki oleh FETO, di Kedutaan Besar Turki di Jakarta, Jumat.

Dalam enam tahun terakhir, perjuangan Turki untuk terus memerangi FETO baik di dalam dan di luar negeri menjadi salah satu prioritas utama negara itu.

Berbagai negara dan organisasi internasional juga telah menyatakan FETO sebagai organisasi teroris, katanya. Setelah serangkaian upaya investigasi, beberapa negara juga turut mendukung upaya memerangi FETO

Namun sayangnya, kata Omer, individu dan kelompok yang mendukung FETO masih ada di Indonesia.

Oleh karena itu, Turki meminta Indonesia untuk mewaspadai aktivitas individu dan kelompok tersebut.

Baca Juga: Tiga Fakta Temuan PPATK Terkait Dugaan Penyelewengan Dana ACT, dari Bisnis Hingga Mengalir ke Al Qaeda

"Kami ingin menyampaikan kepada Anda bahwa setiap kontak pribadi atau akademis dengan individu-individu dari organisasi teroris ini tidak hanya akan menguatkan mereka tetapi juga bertentangan dengan semangat hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Turki dan Indonesia," katanya.

Sementara, kerja sama yang erat antara Turki dan Indonesia untuk memerangi FETO, kata Omer lebih lanjut, akan sejalan dengan dengan semangat hubungan persaudaraan di antara kedua negara. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI