"Bahkan saat ini, 'Kapan nikah', merupakan kalimat yang traumatis untuk saya. Karena setiap orang bertanya sepeti itu, saya kayak benci, sakit hati, sampai nggak mau berinteraksi sama orang tersebut," lanjutnya.
Dalam curhatannya, wanita ini mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan beragam usaha untuk mencari pasangan untuk diajak menikah. Dari mulai mencari pasangan taaruf, download aplikasi pencari jodoh, dan lainnya.
"Untuk usaha bahkan saya sudah melakukan berbagai cara seperti memberi profil saya untuk diunggah di akun taaruf, download aplikasi pencari jodoh, dll. Tapi nihil dan sampai di mana kadang saya capek harus ngapain," kata wanita ini.
Respons Netizen
Setelah membaca curhatan ini, banyak netizen yang mengungkapkan bahwa jangan sampai wanita ini menikah hanya karena tuntutan dari orang lain.
"Mbak, jangan nikah hanya karna tuntutan orang. Bisa jadi malah asal milih dan berujung penderitaan. Mungkin ibunya bisa dikasih pengertian. Untuk mengubah pola pikir. Nggak dengerin omongan orang. Kalau dirasa single happy kan ya nggak masalah. Namanya jodoh. One way or another pasti datang di saat yang tepat," ungkap netizen.
"Mindset ibu, keluarga, dan lainnya yang perlu diubah. Jangan cari jodoh kalau dalam posisi terdesak, Mbak. Nanti dapetnya zonk. Sudah banyak contohnya, tentunya ibu bisa diminta melihat kenyataan kehidupan RT sekitar. Percaya diri aja, Mbak. Jangan tersinggung sama perkataan kapan nikah. Kamu boleh tersinggung kalau dijodoh-jodohkan seakan kamu tidak punya preferensi seperti apa," ujar netizen.
"Lebih baik terlambat tapi tepat daripada cepat tapi tidak tepat," terang netizen.