Angka Kasus Pelecehan Seksual di Jakarta Naik Dua Kali Lipat, PSI Minta Anies Masifkan Layanan Pengaduan

Jum'at, 15 Juli 2022 | 15:24 WIB
Angka Kasus Pelecehan Seksual di Jakarta Naik Dua Kali Lipat, PSI Minta Anies Masifkan Layanan Pengaduan
Ilustrasi pelecehan seksual. [Suara.com/Iqbal Asaputro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Gubernur Anies Baswedan mengambil tindakan cepat atas meningkatnya angka pelecehan seksual hingga dua kali lipat. Salah satunya dengan memasifkan layanan pengaduan.

Anggara juga menyebut edukasi tentang kekerasan seksual harus diperbanyak agar masyarakat waspada terhadap tindak pelecehan. Selama ini, ia menilai sosialisasi mengenai hal tersebut masih minim.

"Masyarakat dari semua kalangan harus dapat informasi tentang layanan pengaduan pelecehan seksual yang ada karena ini belum umum diketahui. Selain itu edukasi tentang kekerasan seksual juga bisa ditingkatkan terutama di sekolah-sekolah karena beberapa kasus menyasar anak-anak. Bisa dengan metode peer educator dan sebagainya," ujar Anggara dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).

Meski angka laporan pelecehan seksual meningkat, ia menganggap ada kemungkinan ini hanyalah fenomena gunung es. Artinya, jauh lebih banyak kasus yang tidak diketahui atau dilaporkan.

Baca Juga: Jeje Slebew, Bonge, dan Bocah SCBD Lainnya Diajak Anies Bikin Konten Kampanye Kebersihan di Dukuh Atas

"Bisa jadi masih banyak kasus yang terjadi namun korban kebanyakan tidak mengetahui bahwa yang dialaminya adalah kekerasan seksual dan harus lapor atau datang ke mana," jelasnya.

"Angka tahun sebelumnya rendah juga belum tentu karena kejadiannya sedikit, jangan-jangan karena yang mengerti harus lapor ke mana masih sedikit," tutur Anggara.

Dengan memasifkan sosialisasi, maka akan menjadi salah satu bukti bahwa Pemprov DKI Jakarta menjalankan tugas dalam memastikan rasa aman warga Jakarta terutama di fasilitas umum.

"Kita memang sudah ada fasilitas pengaduan, tapi harus dipikirkan upaya preventif agar warga Jakarta merasa aman. Perkuat koordinasi dengan kepolisian, anggota Satpol PP yang banyak bertugas di lapangan juga harus punya kemampuan menangani kasus," pungkasnya.

Kasus Pelecehan Meningkat

Baca Juga: Terduga Korban Pelecehan Seksual, Pengacara Minta Media Tak Ungkap Identitas Istri Ferdy Sambo

Diberitakan sebelummya, kasus pelecehan seksual di Jakarta belakangan ini tengah menjadi sorotan karena adanya dua kejadian dalam waktu berdekatan. Ternyata, memang tahun ini angka kasus tersebut sudah naik dua kali lipat ketimbang tahun lalu.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Peningkatan ini menjadi sorotan karena angkanya sudah bertambah dua kali lipat meski belum satu tahun 2022 berjalan.

Berdasarkan data dari pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A), terjadi delapan kasus pelecehan seksual pada tahun 2020. Sedangkan tahun 2021 jumlahnya juga sama.

"2022 itu 15 (laporan) baru Januari- Juli. Ada peningkatan yang signifikan pelecehan seksual di Jakarta," ujar Riza kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Politisi Gerindra ini juga menyebut laporan pelecehan seksual yang terjadi di tingkat nasional juga mengalami peningkatan.

Ia menyebutkan pada 2021ada 8.730 kasus di seluruh indonesia. Lalu, pada Januari 2022 ini, sudah terdapat sebanyak 797 laporan terkait masalah pelecehan seksual.

Dengan adanya kondisi ini, Riza mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati. Jika menemukan kasus pelecehan terjadi pada orang lain atau diri sendiri, Riza meminta agar segera melaporkannya.

"Untuk itu kami ingin mengajak seluruh warga Jakarta untuk lebih berhati-hati dan berani melaporkan," tuturnya.

"Apabila ada pelecehan seksual laporkan ke pos call center 112 atau pos layanan P2TP2A yaitu 0813-1761-7622, warga harus berani melaporkan," tambahnya memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI