Oknum tersebut kemudian mengatakan bahwa biaya tersebut sudah dikurangi senilai Rp775 ribu.
"Udah dikurangi tujuh ratus tujuh puluh lima," kata oknum pegawai.
Di akhir video, warga ini meminta izin kepada oknum pegawai desa untuk memvideo kejadian tersebut. Video ini sebagai bukti bahwa dirinya telah mencicil membayar senilai Rp5,5 juta.
Melihat adanya oknum nakal dari pegawai desa, banyak warganet yang melontarkan beragam komentarnya. Warganet menyoroti aksi pegawai desa yang melayani warga sambil merokok.
"Harusnya nggak ada transaksi tunai, semuanya via online ke rekening yang terdaftar atau jelas. Kalau masih tunai risiko fraud besar terjadi dan kalau dilihat dari video indikasinya ada tuh," kata warganet.
"Enak banget kerja ngelayanin masyarakat sambil merokok," ujar warganet.
"Tunda dulu rokoknya," terang warganet.